Nah, karena memantul dulu, suara tersebut tentunya ketika nyampai ke telinga kita punya jeda sepersekian detik dari suara yang langsung, “Peristiwa inilah yang membuat suara terdistorsi,” jelas Andreas Tjahjadi, ST selaku technical director Audio Plus (AP) yang bermarkas di Greenville blok BG-6, Jakbar.
Sebaliknya, lanjut Andreas, suara pantulan yang jarak sampainya berjauhan dengan suara langsung, memberikan efek ambience atau kesan ruang. Kalau dalam kontes sound quality (SQ), kedua efek tadi jelas dapat menurunkan tingkat kejernihan serta detailing suara.
Fungsinya untuk mengacak suara pantulan yang jarak sampainya berdekatan dengan suara langsung. “Mengacak back wave dari speaker supaya tidak mantul balik ke speakernya,” tambah Jhonny, sapaan akrab Candra.
Di pasaran, ada beberapa diffuser yang bisa ditemui. Antara lain STP Crystal yang konon dibuat di Rusia menggunakan teknologi militer, lalu Dhyana Diffuse Tile buatan Cina, Standarplast dari RPM Audio (Rusia) serta Crescendo Diffusor Cone yang merupakan bikinan AP.
Ada juga Vibrasystem yang fungsi utamanya sebagai peredam, namun menurut beberapa pemain car audio bila cara pemasangan dibikin seperti garputala, juga bisa berfungsi sebagai diffuser.
Nah, belum lama ini AP mengembangkan lagi Diffusor Cone-nya. Bila dulu bentuknya cone, kini dirancang berbentuk Hexagon Pyramid. Dinamai Crescendo Diffusor Hexagon Pyramid.
“Desain ini melibatkan riset bertahun-tahun dan telah kami daftarkan patent-nya (patent pending). Keistimewaan lain dari Crescendo Diffusor Hexagon Pyramid adalah pada bahannya. Bagian surface (permukaan luar) bersifat hard (keras) dengan tujuan agar tidak menyerap atau mengurangi suara ‘high’ (nada tinggi) seperti diffuser lain pada umumnya,” tukas Andreas.
Kekerasan permukaan luar Diffusor Hexagon Pyramid bisa dibuktikan dengan menyentilnya pakai jari tangan. Sebaliknya, di bagian dalam, materialnya bersifat soft (lembek) dengan tujuan untuk menyerap pantulan suara low (nada rendah) yang menimbulkan kesan boomy (gaung). Pembuktiannya adalah dengan menekan piramid sampai amblas ke dasar dan piramid akan rebound kembali ke kondisi semula.
Diffuser ini bisa disusun ke kanan-kiri maupun ke atas-bawah sehingga terlihat rapi tanpa sambungan. “Semakin besar luas permukaan diffusor, maka semakin efektif kinerjanya,” imbuhnya.
Terpenting, estetika Diffusor Hexagon Pyramid juga tidak luput dari perhatian. “Ketinggian total hanya 2,2 cm sehingga tidak akan mengganggu fungsional mobil dan warnanya kami buat hitam doff supaya tidak memantulkan cahaya matahari dan tidak mengganggu pandangan saat menyetir mobil,” tutupnya. (mobil.otomotifnet.com)
Audio Plus: 021-5638390/ 5638294