Pengecekkan Mesin mobil Pascakebanjiran, Jangan Langsung Starter!

Kamis, 7 Februari 2013 | 08:09 WIB


Musibah memang tak kenal waktu dan lokasi, apalagi jenis kendaraan. Apesnya kalau di musim penghujan seperti sekarang ini, mobil kesayangan mau tak mau menerjang banjir. Walau beberapa sudah melakukan langkah preventif dengan menyimpan mobil di dalam garasi, bukan tak mungkin beberapa tetap apes karena banjir bikin mobil tenggelam.

Nah, daripada apes berkelanjutan dan keluar ongkos banyak untuk perbaikan, lebih baik coba lakukan beberapa langkah berikut nih sebelum kunci kontak diputar. Tapi ingat, tips ini berlaku bagi kendaraan yang tidak diasuransikan.

BEBAS DARI AIR

Hal yang paling utama dilakukan adalah melepas aki. Angkat aki dari dudukannya dan bersihkan semuanya secara seksama, terutama terminalnya. Setelah itu jangan lupa dikeringkan supaya tak terjadi hubungan pendek (korsleting).

Sementara menunggu aki kering, bisa lakukan langkah kedua. Cek filter udara. Jika basah, harap segera keluarkan dari tempatnya. Keringkan juga rumah filter udaranya.

Jangan hanya terpaku disitu, namun juga pastikan semua slang atau belalai filter udara bebas dari air. "Kalau masih ada air, begitu mesin start, bisa saja tersedot," komentar Taqwa SS dari bengkel Garden Speed, Cilandak, Jaksel.

Setelah itu, buka busi. Bersihkan atau bahkan ganti dengan yang baru. Namun jangan langsung dipasang, biarkan saja dulu lubang busi terbuka untuk jalan keluar air nantinya.

Kemudian, "Ganti semua oli yang ada. Paling mudah dan bisa dikerjakan sendiri yakni ganti oli mesin. Jangan lupa untuk mengganti filter-nya sekalian," sebut Iwan Abdurahman, Technical Section Head PT Toyota Astra Manufacturing.

Caranya cukup melihat dipstick, intip saja apakah warna oli sudah berubah keruh atau tercampur air. Indikasi paling awal, karena oli dan air tak akan tercampur, jadi pasti terlihat tuh kapasitas oli bertambah karena di bagian bawahnya terdapat air.

Tak hanya oli mesin, jangan terlewat oli transmisi dan gardan, untuk penggerak belakang. Kebanyakkan transmisi otomatis sekarang juga dilengkapi dipstick. Nah, untuk yang masih manual, mesti melihat dari lubang pengecekkan di bagian atas. Mumpung lagi di bagian kolong juga, sekalian lihat pelat kopling dan bagian bell housing. Takutnya, pelat kopling ikut terendam.

"Seperti Toyota Avanza, punya lubang pengecekkan yang ditutup karet. Jadi, tinggal lepas tutup karet untuk membuang air yang sempat masuk," sambung Andre, tuner bengkel Phoenix Racing di Gading Serpong, Tangerang. Nantinya, kalau ingin dipakai lagi, mesti lakukan proses injak pedal kopling beberapa kali dan sedikit dipakai setengah kopling untuk mengusir air lebih maksimal.

Oh ya, walau sepele, lihat pula bagian kipas pendingin. Kadang, beberapa sampah bekas banjir yang terbawa hanyut suka menyangkut. Daripada bilah kipas yang biasanya terbuat dari plastik hancur, mending cek dan bersihkan area kipas dari sampah.

Masih di ruang mesin, cek semua soket dan perangkat kelistrikkan dari bekas air. Jangan lupakan juga untuk memeriksa fuse box (boks sekering). Pastikan semua kering. Lepas juga fuse yang ada untuk dibersihkan. Semprot soket dan perangkat kelistrikkan dengan contact cleaner untuk menghilangkan sisa air. Tujuannya agar tak ada korslet ketika mesin dinyalakan.

Jika semua sudah dijalani, masuk kabin dan putar anak kunci. Jangan langsung ke posisi start, tapi cukup di ACC dulu. Pastikan semua indikator menyala dengan sempurna dan baik. Selesai? Sabar, jangan buru-buru!

Pastikan juga semua komponen menyala sempurna. Seperti lampu utama, sein, lampu kabin, lampu rem, atau juga lampu mundur. Coba hidupkan masing-masing komponen 10-15 detik untuk melihat reaksinya.

Jika semua sudah menyala dengan baik alias tidak ada masalah, baru putar anak kunci ke posisi Start. Ingat, busi masih terlepas, jadi pasti tak bisa hidup. Biarkan saja demikian untuk mengeluarkan air yang mungkin saja terperangkap.

Selanjutnya, baru boleh pasang busi supaya mesin benar-benar bisa hidup. Namun jangan langsung menggerakkan mobil, tapi pantau komponen lainnya. Seperti rem, transmisi dan lainnya. Lagipula, proses ini membantu mengeluarkan air yang terperangkap di knalpot. Jika ada yang tak beres, serahkan ke bengkel terpercaya. (mobil.otomotifnet.com)