Namanya juga komponen bergerak, sokbreker pun bisa afkir alias rusak.
Ini lantaran medan yang dilalui mobil memaksa sokbreker untuk bekerja di atas rata-rata kemampuan sokbreker itu sendiri.
Kalaupun permukaan aspal yang dilewati terbilang mulus, beban mobil yang berlebihan (overload) juga bisa menyebabkan sokbreker cepat rusak.
Indikasinya dengan tabung sokbreker yang basah karena oli yang ada di dalam tabung sudah merembes keluar dari sil.
Kalau sudah begini, fungsi peredaman tidak ada lagi sehingga mobil terasa mengayun saat peredaman.
Paling parah bila mobil sering menghajar lubang atau jalan rusak, tak butuh setahun untuk bisa merusak sokbreker.
Paling parah bila mobil sering menghajar lubang atau jalan rusak, tak butuh setahun untuk bisa merusak sokbreker.
Kondisi peredaman dengan beban ekstrm akibat menghajar lubang membuat usia sok menjadi pendek. (mobil.otomotifnet.com)