Amerika - Tentara Amerika, saat ini sedang melakukan pengujian terhadap prototipe kendaraan serba-guna (all-purpose vehicle) yang mereka sebut "kendaraan ultra ringan" (Ultra Light Vehicle=UVL). Mobil ini dipertimbangkan sebagai pengganti Humvee.
(
Proyek ini datang dari Menteri Pertahanan dan dikembangkan oleh pusat riset dan pengembangan khusus tank Angkatan Darat AS (Tank Automotive Research, Development & Engineering Center = Tardec). Kehadiran ULV ini untuk mengatasi beberapa kekurangan pada Humvee dan berfungsi sebagai kendaraan di segala medan.
Beda dengan Humvee yang bermesin V8, penggerak ULV adalah mesin Subaru turbo diesel yang mampu menyemburkan tenaga 175 dk dengan torsi 352Nm. Namun, oleh para rekayasa Tardec, teknologi jantung pacu Subaru diubah menjadi hibrida.
Menurut laporan situs Jalopnik, sistem hybrid terdiri dari dua motor listrik merek Remy dan baterai Navitas Li-Iron Phosphate bertenaga 14,2 kWh yang ketika mencapai puncaknya dapat menghasilkan 180 kW (241 dk).
Tardec mengatakan ULV memiliki jarak tempuh 539 km dengan kecepatan 56 km/jam di permukaan tanah. Ketika mengandalkan tenaga listrik dapat menempuh jarak hingga 33,6 km.
Kendati memiliki bobot total 13.916 pounds (6312 kg) dan lebih berat 3.500 pounds (1587 kg) dari Humvee, tapi power-to-weight-ratio lebih baik berkat mesin hibrida. Trus, UVL memiliki kapasitas muatan 4.500 kg dan dijual dengan banderol 250 ribu per unit atau setara Rp3,1 miliar. (mobil.otomotifnet.com)