Kupas Teknologi BMW i3, Bukan Lagi Seperti Hantu

Kamis, 11 Juli 2013 | 06:03 WIB


Jakarta – Entah sudah berapa banyak pemberitaan mengenai spyshot dan waktu mengenai kehadiran hatchback canggih BMW i3 di pasar global. Tapi tak ada satupun yang membahas speknya. Dan hal tersebut membuat i3 seperti ‘hantu’ yang selalu membuat orang penasaran akan sosoknya.

Kali ini, BMW kembali lagi dengan berita i3 yang digadang-gadang sebagai mobil listrik pertama BMW. Eits, jangan bosan dulu karena BMW kini ikut membeberkan spesifikasi dan perkembangan terbaru dari mobil yang kabarnya akan ditampilkan perdana pada tanggal 29 Juli di New York.

Lanjut ke spesifikasinya, BMW membangun i3 benar-benar dari nol. Untuk itu, banyak komponen yang tak didapat pada produk BMW lainnya.

Sebagai contoh, i3 dibangun dari struktur berjuluk LifeDrive yang menggabungkan sasis aluminum dan bahan carbon-fiber-reinforced plastic (CFRP) untuk cell penumpang. Selain itu, komponen luar seperti pelek yang memakai forged almunium dengan bobot hanya 7 kg perbuah. Total bobot i3 hanya 1.195 kg dengan distribusi bobot sempurna, 50:50.

Untuk sumber penggeraknya, BMW mempersenjatai i3 dengan motor elektrik yang dipasang dekat as roda belakang dan mampu menyembur tenaga 168 dk dan torsi konstan 250 Nm. Motor elektrik berbobot 50 kg tersebut diklaim mampu berakselerasi 0-100 km/jam dalam 7 detik dan top speednya dibatasi 150 km/jam saja.
 
Sebagai mobil listrik, i3 membutuhkan baterai sebagai penyokong energinya. Untuk itu, tertanam baterai lithium-ion yang terletak di tengah mobil. Daya dari baterai tersebut mampu dipakai menjelajah sejauh 130-160 km  dan dapat meningkat hingga 12 persen saat mengaktifkan mode ECO PRO.

Jika mobil ingin dipakai lebih jauh, BMW menyediakan mesin opsional bertipe range extender. Mesin tersebut dikembangkan dari mesin motor BMW berkapasitas 650 cc dua silinder bertenaga 34 dk yang dapat dipasang pada dudukannya di dekat motor elektrik. Dengan aplikasi mesin range extender tersebut, i3 diklaim mampu berjalan sejauh 250-300 km.

Asiknya, aplikasi mesin berbahan bakar bensin tersebut tak mengurangi kapasitas bagasi i3. Karena dudukan mesin telah ada, sedangkan tangki bensinnya ada di kap depan.

Tak hanya itu, BMW menekankan jika i3 merupakan mobil canggih yang dapat mengakomodasi keinginan penggunannya, terutama soal telekomunikasi.  i3 dibekali dengan kartu SIM untuk membuka kunci layanan BMW ConnectedDrive, yang dapat digunakan untuk sistem navigasi dan aplikasi iRemote untuk mengetahui informasi mengenai kondisi dan lokasi mobil dimanapun menggunakan smartphone penggunanya. (mobil.otomotifnet.com)