Diesel Masa Kini, Anti Air? Tetap Mobil, Bukan Perahu

billy - Senin, 28 Januari 2013 | 16:38 WIB

(billy - )


Memasuki musim hujan plus banjir, siapa yang enggak ingat ketika mesin diesel masa lalu yang terbilang jago menembus banjir dan minim khawatir. Lalu, apa kabar dengan teknologi diesel terbaru yang sarat perangkat elektronik dan segudang teknologi canggih?

"Prinsipnya sama saja, kendaraan tidak didesain untuk menembus banjir tinggi. Apalagi, diesel masa kini rata-rata sudah dilengkapi turbo," papar Andreas, pemilik bengkel Phoenix Racing di bilangan Gading Serpong, Tangerang.

Maksudnya, ketika dipaksakan menembus banjir, jangan sampai turbo kena efeknya. Tak hanya mahal, tapi juga lebih lama proses reparasinya. Lalu, seberapa aman mesin diesel masa kini menembus banjir?

"Usahakan tidak lebih tinggi dari batas bawah lampu, lebih dari itu takutnya malah terhisap sedotan turbo yang kuat," wanti mekanik berperawakkan sedang ini. Hanya saja, terkadang turbo jadi semacam penghalang sebelum air memasuki ruang bakar atau intake, karena pasti turbo akan macet terkena air.

Belum lagi, bicara perangkat kelistrikkan yang lebih rumit dengan hadirnya common-rail injection. "Tapi perangkat kelistrikkan relatif aman karena di soket listrik biasanya ada seal karet untuk mencegah air masuk," sambung Theodorus Suryajaya, tuner Rev Engineering di bilangan Kedoya, Jakbar.

Namun, jangan lupa intip posisi alternator sebelum nekat menembus banjir. Beberapa tipe kendaraan diesel masa kini seperti Toyota Kijang Innova punya alternator di bagian bawah mesin. Resikonya, karena alternator punya arus listrik yang akan disalurkan ke semua perangkat kelistrikkan. Apesnya, bisa terjadi short circuit alias korsleting kalau sampai dipaksa jalan.

Intinya sih, apapun jenis mesinnya, tetap saja sebuah mobil bukan perahu yang bisa seenaknya menerjang banjir! (mobil.otomotifnet.com)