Tak Sekedar Bentuk
Selama 20 tahun terakhir ini, cukup banyak terlihat perubahan-perubahan yang signifikan dari bodi mobil. Mulai dari rancangannya yang memang disesuaikan dengan perkembangan zaman, juga fitur-fitur yang ada pada bodi tersebut yang dikembangkan agar semakin aman dan nyaman.
Soal desain, terlihat bentuk semakin membulat menjadi makin meluas. Tak hanya pada sedan atau hatchback, gerombolan mobil keluarga pun semakin menunjukkan bentuk yang mendukung angka aerodinamika lebih baik.
Tentu ini berhubungan dengan ketentuan umum, yaitu semakin baik nilai aerodinamikanya, semakin sedikit hambatan angin yang terjadi selama tunggangan dipacu. Pada akhirnya, tentu efisiensi bahan bakar akan tercapai.
Desain monokok ringan dan berefek hemat bahan bakar(kiri).Crumple Zone sebagai penyerap dan penyebar momentum bentur(kanan)
Serta beberapa SUV, yang relative berbentuk kotak-kotak kini menggunakan desain makin membulat dan menggunakan aerokit seperti spoiler, diffuser yang memang sudah menjadi kelengkapan standarnya.
Kemudian, dari segi bahan pun semakin ringan, tentu tujuannya pun sama, yaitu menciptakan kendaraan yang makin enteng sehingga tak perlu menggunakan mesin berkapasitas besar yang boros bahan bakar, untuk membuatnya melaju.
Tetapi bahan enteng itu pun tetap mempertahankan kekuatannya. High tensile steel, menjadi bahan plat yang digunakan pada bodi mobil yang belakangan dibuat menjadi semakin ringkas. Dengan menggunakan body on frame chassis atau full monokok.
Side impact beam, mencegah benda keras menerobos pintu
Tak hanya orang di dalam, pejalan kaki juga dipikirkan keselamatannya pada tunggangan belakangan ini. Disebut sebagai pedestrian safety, yaitu untuk meminimalisasi cidera ketika orang tertabrak. Caranya dengan mengubah bentuk bumper, lantas bagian kap mesin serta menyembunyikan washer wiper dan batang wiper agar tidak menciderai orang yang tertabrak. (mobil.otomotifnet.com)