|
OTOMOTIFNET - Black box atau dikenal juga dengan sebutan flight data recorder (FDR) kerap kita dengar saat sebuah pesawat terbang mengalami kecelakaan. Alat ini dapat menjadi bukti karena sanggup merekam segala kejadian di kokpit pesawat (suara antara pilot dan co-pilot, pilot dengan menara pengawas, video suasana kokpit, dsb) sebelum mengalami kecelakaan.
Bagaimana jika black box itu ada di dalam mobil? Tentu sangat membantu pemilik kendaraan. Seperti produk Caidrox yang fungsinya mirip dengan FDR pesawat. Selain bisa memantau perjalanan, posisi mobil, kecepatan, suara di kabin selama berkendara, juga yang terpenting dapat dijadikan sebagai alat bukti ketika mengalami tabrakan atau kecelakaan.
Produk buatan Korea ini memang diciptakan sebagai car black box atau drive recording system. Makanya segala aktivitas berkendara dapat terekam.
“Di Korea dan Jepang, alat ini wajib dipasang di dalam mobil. Karena buat data asuransi jika terjadi kecelakaan dan akan mendapat potongan asuransi 3% dari pemerintahnya,” jelas Yuli F, marketing Filsindo, pengagen resmi Caidrox di Indonesia.
Sebagai media penyimpanan, Caidrox difasilitasi SD/SDHC card bawaan 2 GB (4 jam hasil rekaman). Tapi mampu hingga maksimal 16GB (24 jam). Sementara itu, untuk film dilengkapi camera 1,3 MP.
Sebelum dipasang di dalam mobil, Anda diberikan sebuah CD berisi software atau program yang harus diunduh (download) terlebih dulu. “Untuk setting-nya dari software nantinya,” bilang Yuli.
Tersedia setting-an sesuai kebutuhan |
Informasi perjalanan, posisi, kecepatan, getaran dan suara selama berkendara bisa dipantau melalui komputer |
Setelah sukses mengunduh di PC atau laptop, masukkan SD card (lepas dari alat Caidrox) ke card reader. Lalu, software akan membacanya.
Nah, coba buka menu setting yang disimbolkan gambar ‘palu & kunci pas’ sebelah kiri atas. Di sini Anda bisa mengatur rekaman video suasana perjalanan jadi dua pilihan. Pertama opsi ‘Always’ di mana seluruh perjalanan Anda terekam saat alat ini di-on-kan sampai di-off-kan.
Durasi rekamannya sesuai kapasitas memory card yang dipakai. Namun, jika kapasitas sudah habis maka secara otomatis file video (MP4) pertama akan terhapus dan digantikan dengan file baru. Seru nih buat video dokumentasi perjalanan!
PER EVENT
Nah, kalau enggan merekam seluruh waktu, bisa pilih opsi ‘Event’. Di sinilah fitur dapat merekam kejadian sebelum dan setelah terjadi tabrakan. Untuk waktu rekamnya, dapat diatur sesuka hati. Mulai 10, 15, 20, 25 dan 30 detik (sebelum dan sesudah terjadi kecelakaan). “Di alat ini sudah dilengkapi G-Sensor 3D yang otomatis merekam jika terjadi tabrakan,” ujar wanita yang buka gerai di Haji Nawi Raya No. 24, Jaksel ini.
Untuk mengatur tingkat sensitifitas guncangan atau tabrakan yang terekam, Anda pun dapat memilihnya di software bawaannya (di menu Setting-Gyro Sensor). Ada 5 pilihan; yakni 1, 2, 3, 4 dan tingkat 5 yang paling sensitif. Menurut hasil tes OTOMOTIF, sebaiknya pilih opsi 3 untuk sensitifnya. Karena kalau terlalu ‘peka’, setiap melewati jalan rusak atau berlubang, Caidrox akan merekamnya.
Selain merekam, alat seharga Rp 2,9 juta ini pun dapat menyimpan posisi, informasi kecepatan, akselerasi dan getaran mobil (baik menu Always atau Event). Pasalnya dilengkapi GPS Surf III yang semuanya dapat disaksikan melalui software Caidrox.
Ati-ati nih, bisa jadi barbuk (barang bukti) seluruh kegiatan di dalam mobil!
FilSindo (021) 99731578 WWW.filsindo.com
Penulis/Foto: Pj / Dolok