|
OTOMOTIFNET - Dimensi power amplifier bukan menjadi patokan akan kualitas suara yang dihasilkan. Teknologi yang ada saat ini memungkinkan penguat sinyal suara ini dibuat dengan ukuran kompak sesuai tuntutan zaman untuk instalasi pada mobil-mobil kecil tanpa memangkas kemampuannya
Popularitas City Car maupun Compact Hatchback saat ini begitu merajalela di Tanah Air. Hampir semua produsen kendaraan mobil terus mendatangkan model-model kompak seperti ini.
Namun kerap kali timbul kendala ketika sang pemilik hendak meng-upgrade sistem audio yang umumnya mengorbankan akomodasi maupun sisi kepraktisan mobil.
Power amplifier berdimensi besar bisa dipastikan memiliki masalah dalam hal penempatannya. Tuntutan ini semakin tinggi jika pemilik kendaraan memilih instalasi sistem yang tidak tampak menyolok. Di sinilah power amplifier dengan dimensi kecil memegang peranan.
Sebelumnya karena masalah dimensi tersebut, tak sedikit pemilik mobil mengurungkan niatnya menggunakan power amplifier. Padahal pemasangan power amplifier merupakan langkah terbaik agar suara yang dihasilkan speaker dapat optimal.
Untunglah, kini hadir Surface Mount Technology (SMT) dalam proses produksi perangkat elektronik. Sistem ini mampu mereduksi dimensi power amplifier sampai 50% dibanding metode konvensional.
| |
“Teknologi ini menggantikan peran transistor, kapasitor, resistor, dioda, serta IC yang besar, dan membuat dimensinya menjadi jauh lebih kecil lagi,” ucap Maslim Djanuanto, pemilik brand VOX Research.
Teknologi ini sebenarnya sudah lama diterapkan pada perangkat elektronik lainnya, seperti komputer, ponsel, multimedia player, televisi dan lain-lain. “Sebagai contoh, lihat saja MP3 player yang ukurannya semakin kompak,” tambah Maslim.
Meski demikian ada beberapa komponen yang tetap tak bisa diproduksi dengan Surface Mount Technology ini. Antara lain kumparan power inverter, serta transistor. Karena komponen-komponen ini mengeluarkan panas tertentu saat bekerja.
Dengan dimensi yang lebih kecil, bidang pembuangan panasnya ikut berkurang, dan hal ini membuat performanya menurun drastis. “Solusinya beberapa produsen menambah ketebalan casing alumunium guna meningkatkan kemampuan membuang panas power amplifier berdimensi kecil ini,” imbuh Maslim.
Bicara soal kualitas, ada beberapa kelas yang bisa dipenuhi oleh power amplifier berdimensi kecil ini. Yaitu power amplifier kelas AB, dan power amplifier digital kelas D.
Selain itu ada pula teknologi power amplifier hybrid yang mengabungkan teknologi tabung dengan rangkaian power amplifier kelas digital. Kombinasi ini memberikan suara dengan kualitas lebih tinggi.
|
Dimensi power amplifier yang semakin kompak ini juga membuat instalasinya juga menjadi lebih mudah. Jika dulu rongga di bawah bangku depan hanya cukup untuk memuat sebuah power amplifier saja, kini ruang yang sama bisa memuat 2 unit power amplifier. Bahkan beberapa celah kecil di interior kendaraan juga bisa dimanfaatkan untuk meletakkan penguat sinyal suara ini.
Sistem instalasi seperti ini membuat bagasi serta kompartemen barang lainnya tetap bisa berfungsi seperti seharusnya. Tidak ada lagi alasan berkompromi dengan akomodasi mobil, ketika sang pemilik hendak meng-upgrade sistem audio di kendaraan-kendaraan kecil miliknya.
Beberapa power amplifer berdimensi kecil
Merek & Tipe | Daya | Harga |
Alpine PDX 5 | 4 x 75 W, 1 x 300 W | 5,3 Juta |
Alpine PDX 4150 | 4 x 150 W | 6,5 Juta |
Alpine PDX 4100 | 4 x 100 W | 3,6 Juta |
Alpine PDX 2150 | 2 x 150 W | 3,5 Juta |
Alpine PDX Mono | 1 x 600 W | 3,6 Juta |
Alpine PDX 1.100 | 1 x 1.100 W | 6,15 Juta |
ARC Mini KS 125.4 | 4 x 125 W | 3,75 Juta |
ARC Mini KS 500.1 | 1 x 500 W | 3,75 Juta |
Penulis: Andy Tinggogoy