Power Amplifier Slim: Minim Low Signal

Editor - Selasa, 5 Januari 2010 | 10:13 WIB

(Editor - )

OTOMOTIFNET - Kebutuhan konsumen roda empat kini semakin kompleks. Khususnya bagi pengagum tatanan suara kabin berkualitas, penambahan power amplifier sangatlah diperlukan.

Namun dimensinya yang lumayan makan tempat, kerap menyulitkan ketika mobil dipakai buat harian atau di saat bepergian bareng keluarga.

Kini pilihannya tersedia power amplifier tipe slim, dengan ukuran (pxlxt) lebih ramping ketimbang versi umumnya. Menurut Maslim Djanuanto, instalatur Basis Audio di Kembangan, Jakbar, dimensinya yang lebih compact juga memudahkan buat instalasi di segala lokasi pada kabin.

"Sebenarnya power amplifier model ini didesain menyesuaikan kondisi kabin mobil-mobil baru saat ini, dengan space lebih terbatas ketimbang di kabin mobil-mobil model lawas," pungkas pria kelahiran Kalimantan Barat ini.

Ukuran power amplifier mungil ini umumnya memiliki panjang (p) maksimum 28 cm, lebar (l) maksimum 22 cm, serta punya ketebalan (t) maksimum 4,5 cm. Namun begitu adapula yang ukuran t-nya lebih tebal, dengan pxl yang lebih dipangkas.

 Beberapa produsen maupun agen tunggal power amplifier di tanah air, baru beberapa tahun ini menawarkan versi mini dari penyuplai arus listrik ke speaker ini.


Versi 4 channel umumnya dibekali daya listrik antara 50-100 watt per kanal

Tipe monoblok berdaya maksimum di bawah 1.000 watt

Seperti label LM Audio dari PT Kramat Motor. Power amplifier slim dengan inisial digital series ini, terbagi menjadi dua, Digital-1 (MonoBlock Output) dan Digital-4/Digital-5 (Stable Stereo Output 4/5 ch).

Ukurannya 23x17x4,5 cm (pxlxt), baik yang tipe monoblok maupun 4/5 kanal. "Harga retail keduanya sekitar Rp 2 jutaan," kata Luciana Soesanto dari Cartens Audio di pusat onderdil Duta Mas, Fatmawati, Jaksel.

Sedangkan Maslim menawarkan varian terbaru dari Vox, yang merupakan produk racikannya sendiri, dengan titel Altitude series. "Tipe AL480C (4 ch) berukuran 28x20x4 cm (pxlxt). Rencana di Januari 2010, saya akan mengeluarkan versi monoblok  Altitude AL650C sebagai varian pelengkapnya. Harga keduanya saya patok Rp 2 jutaan," papar instalatur ramah ini.

Banderolnya memang masih terbilang mahal untuk saat ini, lantaran punya beberapa keunggulan. Seperti minimnya unsur low signal sehingga berdampak pada kualitas suara tweeter dan midrange yang lebih halus dan jernih, efek nada high lebih natural, serta nada di level midbass maupun bass lebih powerful.

Penulis/Foto: Anton / Anton