Jakarta - Menguatnya nilai tuker Dolar terhadap Rupiah, tentu saja akan berpengaruh kebanyak hal, salah satunya, adanya kenaikan harga jual mobil. Saat ini, nilai tukar rupiah tterhadap dolar AS hingga menyentuh Rp 11.000/US$.
Diungkapkan Direktur Marketing dan Aftersales Service Honda Prospectr Motor, Jonfis Fandy, misalnya, ia mengatakan, sudah pasti ada pengaruh terhadap harga jual mobil apabila Dolar terus menguat terhadap Rupiah.
"Pengaruh pasti ada, dan sampai saat ini kita terus melakukan pertimbangan, apakah akan menaikkan harga atau tidak," ujarnya ketika dihubungi otomotifnet.com.
Pun begitu dengan pabrikan Amerika sendiri, yakni Chevrolet. Meski sampai saat ini mengaku belum ada perubahan harga pada mobil-mobil Chevrolet, namun tidak menutup kemungkinan kenaikan harga akan terjadi.
"Sampai saat ini belum ada perubahan harga pada mobil-mobil Chevrolet di Indonesia. Kita terus memantau pasar untuk memutuskan naik atau tidaknya harga jual mobil-mobil kami," ujar Public Relation Director GM Indonesia, Maria Sidabutar.
Prediksinya, para pabrikan mjulai berencana menaikkan harga jual mobilnya sekitar dua sampai tiga bulan kedepan, menunggu kepastian pasar. Kenaikan tersebut dilakukan terkait dengan kenaikan harga bahan baku, yang berdampak pada meningkatkan biaya manufaktur. (mobil.otomotifnet.com)