Mengenal si Imut Proton Savvy AMT 2008

“Saya tinggal di Depok, sedangkan kantor saya di Blok M, terbayang setiap hari kemacetan yang harus saya jalani?” ujar Ari, seorang karyawan swasta. Akhirnya Ari memilih Proton Savvy sebagai kendaraan hariannya.
“Lumayan enak, mudah menyalip, bensin irit, dan tahunnya juga masih muda,” urainya. Nah, biasanya keluhan pemilik Savvy sekarang ini mesin suka tersendat. “Bisa dari bahan bakar, pengapian, atau injeksi yang sudah mulai kotor. Namun, bisa juga dari crank angle sensor yang berfungsi untuk mengatur pengapian. Gejala awalnya yang paling ringan susah distarter, kalau sudah parah nggak mau hidup,” ujar Rinaldi, Service Advisor Proton Arteri Pondok Indah. Harga crank angle sensor ini Rp 300 ribuan.

Masih menurutnya, Savvy ini memiliki transmisi AMT yang unik. “Jadi sebenarnya tetap manual namun ada mekanisme yang namanya robotic untuk mengoperasikan matiknya ini,” jelas Rinaldi lagi. Sayangnya, transmisi AMT ini kurang responsif, walaupun dalam posisi D di tanjakan, apabila rem tidak diinjak maka mobil akan bergerak turun. Transmisi ini biasanya bermasalah pada akumulator yang mengatur dan me­ningkatkan tekanan oli. Nah, kalau sudah kena harus ganti dan harganya cukup mahal, yaitu Rp 4,5 juta. (mobil.otomotifnet.com)
KELEBIHAN

1. Model kompak sehingga mudah dikendalikan
2. Tampilan awet
3. Mengadopsi transmisi AMT

KEKURANGAN

1. Resale value belum cukup kuat
2. Perhatikan kondisi kesehatanmesin
3. Perlu peredaman kabin
Simulasi Biaya KPM

Melihat harga bekasnya memang menggiurkan. Bila pokok hutangnya diperkecil dengan tenor yang sama, maka bisa didapat angka di bawah Rp 1,85 juta tiap bulannya.

Tapi itu semua tergantung ketersediaan dan pengaturan pengelolaan keuangan Anda. Namun, ja­ngan lupa, bahwa tidak semua anggaran yang Anda miliki ditumpahkan semua pada simulasi KPM ini. Jangan lupa, sisakan untuk biaya servis.

Selamat berburu.
Menakar Biaya Servis

Proton Savvy AMT ini diservis rutin setiap 5.000 km. Setiap 5.000 km yang diganti adalah oli mesin, engine flush, dan injector cleaner. Proses itu memakan biaya Rp 710.500 dan akan diulang pada 15.000, 25.000, 35.000 km, dan seterusnya.

Lalu setiap 10.000 km dilakukan penggantian oli mesin, filter oli, engine flush, dan injector cleaner dengan biaya Rp 802.000 dan akan diulang pada 20.000, 30.000, 40.000 km, dan seterusnya.

Sementara itu setiap 20.000 km yang diganti adalah oli mesin, filter oli, filter udara, filter bensin, engine flush, injector cleaner, dan servis rem dengan total biaya Rp 1.261.900 dan akan diulang pada 60.000 dan 100.000 km.