BBM Solar Non Subsidi Pemakaiannya Terus Digalakkan

billy - Sabtu, 22 Desember 2012 | 09:03 WIB

(billy - )


Kampanye bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi terus digalakkan seiring dengan kebijakan pemerintah terkait dengan pengendalian BBM subsidi bagi kendaraan dinas pemeringtah, TNI, Polri, BUMN dan BUMD dan meluas ke angkutan barang kendaraan pertambangan dan perkebunan. Bahkan produsen kendaraan yang menggunakan mesin diesel modern (common rail diesel) menganjurkan jangan menggunakan solar biasa.

Sistem kerja common rail memakai pengontrol katup solenoid elektronik, yang memungkinkan solar terinjeksi sesuai jumlah yang dibutuhkan. Konsekuensinya mesti menggunakan jenis solar sesuai standar yang dibutuhkan mesin diesel common-rail.

Syaratnya mesti memenuhi dua unsur penting, yaitu angka setana (cetane number) lebih tinggi serta kandungan sulfur yang lebih rendah.

Pertimbangannya, jika partikel bahan bakar kontak dengan udara, solar akan sulit terbakar di ruang bakar. Kondisi ini akan mengakibatkan penundaan atau jeda pada proses pembakaran yang cukup lama. Sehingga bisa menyebabkan gejala detonasi (ngelitik).

CETANE NUMBER

Semakin tinggi centane number makin baik. Karena dapat mempersingkat durasi jeda pembakaran di ruang bakar. Alhasil, gejela ngelitik bisa ditekan sehingga tenaga mesin tidak berkurang.

Tak heran banyak pemilik mobil diesel mengeluh buruknya kualitas bahan bakar diesel di Indonesia, yang berdampak negatif pada kinerja mesin dan lingkungan serta pemborosan. Tak sedikit mobil-mobil yang tergolong baru mengeluarkan asap hitam atau putih. Jadi sudah seharusnya teknologi common rail memerlukan solar berkualitas baik.

Beberapa perusahaan migas yang ada di Indonesia pun terus memperluas jaringan penjualan solar nonsubsidinya. Tiga perusahaan migas di sini punya nama sendiri untuk solar nonsubsidi produk mereka, misal Pertamia Dex, Shell Diesel dan Total Performance Diesel.

Pertamina Dex atau biasa disebut Pertadex mengusung konsep ‘Less Sulfur, More Durable Power'. Memiliki cetane number 53 dan kandungan sulfur di bawah 300 ppm (part per million), untuk menjaga performa mesin kendaraan lebih optimal, irit bahan bakar, sekaligus peduli terhadap lingkungan karena kadar emisi lebih rendah.

Angka di atas tadi merupakan perbaikan terus-menerus berdasarkan standar baru Euro III. Bahkan sebagai produk dengan sulfur paling rendah dibanding produk sejenis yang dijual di Indonesia. Pada pertama kali diluncurkan, Pertadex memiliki kandungan sulfur di bawah 500 ppm.

Dengan cetane number 53 dan kandungan sulfur di bawah 300 ppm, Pertadex jadi pilihan tepat untuk menjaga performa mesin kendaraan lebih optimal. Konsumsi bahan bakar lebih efisien hingga 13,3%. Pertadex juga menggunakan aditif generasi terbaru yang dapat menjaga mesin tetap bersih.

Begitupun Shell Diesel, sebagai merek luar, tentunya produk ini sudah disesuaikan dengan kondisi di sini. "Setiap batch dari bahan bakar Shell diuji dan hanya dapat dikeluarkan bila sesuai dengan Indonesian specification regulation No 3675K/24/DJM/2006, yang termasuk juga cetane number dan sulfur contents," ujar Sri Wahyu Endah, Media Relations Manager PT Shell Indonesia.

Sebagai pemimpin global dalam bahan bakar ritel, kualitas BBM Shell yang ditawarkan kepada masyarakat adalah hasil dari pengembangan riset selama bertahun-tahun.

Shell berkomitmen untuk memberikan bahan bakar berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan pengendara kendaraan, baik saat ini maupun masa depan.

"Secara khusus, Shell Diesel direkomendasikan untuk semua tipe kendaraan diesel. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, direkomendasikan untuk menggunakan produk Shell secara konsisten," lanjutnya.

Solar produksi Shell, angka setana antara 48 (minimal) hingga 52 (maksimal), sedangkan kandungan sulfur di dalamnya sekitar 50 ppm. Shell Diesel diklaim membuat mesin tetap bersih dan bebas dari deposit.

Perusahaan migas asal Prancis memiliki produk Total Performance Diesel yang tersedia di semua pompa bensin Total. Mengukuhkan produknya sebagai diesel berkualitas tinggi dengan tambahan zat aditif yang bermanfaat bagi kendaraan.

Manfaat yang didapat mirip dengan produk sejenisnya. Seperti menjaga kebersihan sistem injektor dalam waktu lama. Dengan teknokogi antibusa yang membuat bahan bakar lebih efektif dan mudah terisi. Mampu menghindari karat dan korosi.

Komposisinya, centane number minimal 48, komponen utama dan aditifnya +2% bahan bakar bio. Performance Diesel juga dapat dipakai pada semua jenis mesin diesel ringan maupun berat.

Tinggal pilih mau menggunakan produk mana, terpenting performa mesin tambah optimal, aman buat mesin dan juga lingkungan. (mobil.otomotifnet.com)