Karena menggunakan mesin sama dengan fitur yang juga mumpuni, mau tak mau i20 lah yang mesti undur diri dari pasar Tanah Air. Beda dengan Grand Avega, i20 terbilang punya bodi membulat yang seksi. Dilihat dari depan ataupun belakang, hatchback ini selalu punya daya tarik tersendiri. Desain lampu utama yang mengikuti kontur bodi, berlanjut hingga bodi belakang.
Dari awal, generasi pertama i20 ditawarkan dengan 3 pilihan tipe, yakni mesin bensin dengan varian GL dan SG yang masing-masing punya pilihan transmisi otomatis dan manual, lalu tipe CRDi yang mengandalkan mesin diesel dan hanya punya transmisi manual. Perbedaan lain di seputaran kelengkapan interior dan eksterior seperti gril krom pada SG, dan GL yang punya gril senada warna bodi.
Bayangkan saja, sejak awal, seluruh tipe i20 telah dilengkapi dengan sunroof yang terbilang langka diadopsi kompetitornya. Pun begitu dengan koneksi fitur audio yang komplet berikut tombol audio pada setir yang memudahkan ketika mengemudi.
Tak hanya terkenal mudah perawatan, i20 pun terbilang mudah dimodifikasi lebih ganteng. Tinggal cari referensi saja, ingin modifikasi gaya racing atau elegan, semuanya bisa tertampung tanpa halangan. "Paling cari pelek saja yang susah. Soalnya offset pelek i20 yaitu 50, sementara kebanyakan pelek aftermarket di kisaran 30," kekeh Almi Novanto, pemilik i20 keluaran 2010 yang senang gaya racing.
Jadi, mau mulai berburu i20?. (mobil.otomotifnet.com)
Data Tes
Akselerasi CRDi (Diesel) GL M/T (Bensin)
0-100 km/jam 10,8 detik 12,2 detik
40-80 km/jam 5,1 detik 5,2 detik
0-402 m 17,8 detik 18,4 detik
Konsumsi (liter per kilometer)
Dalam kota 1:13 1:12
Luar kota 1:16 1:14,9
Konstan 100 km/jam 1:21 1:17