Namun tersiar kabar bahwa terdapat notice dari perusahaan asuransi terkait behavior dan attitude yang disimpulkan berdasarkan latar belakang para calon pengguna Toyota Agya dan Daihatsu Ayla. Yakni adanya seleksi ketat pengajuan asuransi kepada para pengemudi baru yang belum terbiasa mengendarai mobil. Bisa dari golongan peralihan pengendara motor ke mobil hingga para pekerja yang baru saja mapan secara finansial. Sebab dengan harga di bawah Rp 100 jutaan, maka golongan first time driver hingga first jobber merupakan segmen pasar mobil tersebut.
Hal senada juga diiyakan oleh Laurentius Iwan Pranoto. Oleh karenanya disarankan untuk menggunakan jenis asuransi comprehensive, yang meng-cover semua kerugian besar hingga parsial. “Jenis asuransi comprehensive lebih ideal dibanding TLO (Total Lost Only). Sebab semua risiko berkendara akan tertanggung. Mulai dari sekadar lecet hingga penyok,” beber pria yang akrab disapa Iwan ini.
Besaran premi asuransi comprehensive juga berbeda-beda pada setiap perusahaan asuransi. Misalnya Garda Oto yang mematok rate 3,15 persen selama 1 tahun, kemudian untuk Autocilin merilis rate sebesar 3,25 persen untuk periode yang sama. “Perhitungan premi yang harus dibayar nasabah adalah, (Harga OTR x rate asuransi = premi),” terang Ernita. (mobil.otomotifnet.com)