Jakarta – Kabar sedap bagi pengguna BBM non subsidi datang di awal bulan Mei ini. Sebab sejak tanggal 1 Mei, harga BBM non subsidi tipe Pertamax dan Pertamax Plus turun. Hal ini cukup menjadi angin segar bagi konsumen dikala pemerintah masih repot dengan skema pembatasan BBM bersubsidi.
Harga Pertamax yang sebelumnya Rp 10.000 kini dilepas Rp 9.850 perliter. Sedangkan harga Pertamax Plus yang semula dilepas Rp 10.300 perliter, kini menjadi Rp 10.050 perliter.
Tak hanya bahan bakar non subsidi andalan Pertamina saja yang mengalami penurunan harga. Perusahaan minyak asing juga berbondong-bondong ikut menurunkan harga jual mereka. Diantaranya Shell yang sebelumnya menjual Shell Super (Oktan 92) dengan harga Rp 9.950, kini dilego Rp 9.800 perliter.
Lalu perusahaan bensin asal Perancis, Total juga ikut memangkas harga jual Performance 92 (Oktan 92) dari Rp 9.950 menjadi Rp 9.800.
Lumayan kan.
Harga Pertamax yang sebelumnya Rp 10.000 kini dilepas Rp 9.850 perliter. Sedangkan harga Pertamax Plus yang semula dilepas Rp 10.300 perliter, kini menjadi Rp 10.050 perliter.
Tak hanya bahan bakar non subsidi andalan Pertamina saja yang mengalami penurunan harga. Perusahaan minyak asing juga berbondong-bondong ikut menurunkan harga jual mereka. Diantaranya Shell yang sebelumnya menjual Shell Super (Oktan 92) dengan harga Rp 9.950, kini dilego Rp 9.800 perliter.
Lalu perusahaan bensin asal Perancis, Total juga ikut memangkas harga jual Performance 92 (Oktan 92) dari Rp 9.950 menjadi Rp 9.800.
Lumayan kan.