Jangan Panik Efek Balik di Cipali

Rabu, 22 Juli 2015 | 11:10 WIB



Jakarta - Ruas tol terbaru Cipali memang menggiurkan untuk mengembangkan kecepatan. Namun jangan lengah apalagi jika ada angin samping, jalan bumpy dan mobil depan stop mendadak. Soalnya rentetan dari tindakan ini adalah potensi terjadinya ‘efek balik’. Mobilpun bisa selip dan terbalik lo. Waspadalah!

‘Efek balik’ sebenarnya banyak terjadi di mobil komersial dengan angkutan penuh dan direm dari kecepatan tinggi.  Daya dorong muatan akan membuat mobil tidak terkendali. Sopir yang panik tanpa sengaja akan melakukan counter steering. Alhasil bodi mobil akan bergoyang ke kiri dan ke kanan, berlawanan dengan putaran setir sang pengemudi yang coba mengimbangi. Hanya sayangnya pada suatu titik akan menjungkirkan mobil sampai terbalik.

Sayangnya dengan kondisi libur Lebaran seperti sekarang, mobil penumpang pun akan dimuati maksimal. Selain orang juga barang. Bahkan jika kabin tak muat, atap akan ditambah bagasi. “Akan lebih parah jika mobil bermuatan penuh dan ada barang di atas,” tambah Rifat Sungkar, duta safety driving yang juga duta Mitsubishi ini.

Buat jaga-jaga sebaiknya atur ulang distribusi bobot barang bawaan. Jangan letakan atau memaksa angkut barang yang enggak penting amat. Pantauan OTOMOTIFNET, mulai dari penggorengan hingga ember bisa nemplok di bagasi atas. Bahaya bro, selain justru menambah tahanan angin juga potensi jatuh ke belakang. Ingat rancangan roofbox saja dibuat streamline agar layak buat bagasi atas kabin.

Selanjutnya, untuk pengemudi seperti halnya angin samping, angkat gas perlahan dan jangan counter steering. Jaga jarak dengan mobil di depan. Bukan hanya saat ngerem tapi sejak jalanan masih lancar. Selamat sampai di rumah ya. (Otomotifnet.com)