Petunjuk Penggunaan AC Saat Perjalanan

Minggu, 12 Juli 2015 | 11:30 WIB




Jakarta - Penggunaan AC ketika dalam perjalanan libur lebaran tidak mungkin dielakkan. Suhu luar yang panas menjadikan pemakaian AC begitu penting.
   
Tanpa menggunakan AC, kabin menjadi panas dan pengap. Membuka jendela bukan solusi yang baik, sebab debu dan suara bising akan mudah masuk. Efek selanjutnya, emosi mudah meledak. Disebabkan dengan udara yang panas, pengendara dan penumpang relatif mudah capek.
   
Meski demikian, penggunaan AC juga harus ada patokannya. Langkah pertama, pastikan suhu berada lebih dari 50% atau setengahnya. “Ini mencegah magnet clutch AC bekerja terlalu cepat. Kalau terlalu cepan on/off, bisa lekas rusak,” sebut Rohim, pemilik bengkel Sejuk AC di Joglo, Jakbar.
   
Langkah berikutnya mengenai hembusan AC. Sebaiknya tidak lebih dari angka 2. Ini supaya suara gemuruh dari blower AC tidak terlalu berisik di kabin.
   
Berikutnya pada selector AC. Pastikan selalu berada di pilihan rotasi udara dalam. Jangan pilih yang udara luar. Sebab, dengan memindahkan posisi ke udara luar, maka AC akan memanfaatkan udara luar supaya dingin.
   
Kotornya udara luar bisa menjadikan AC cepat rusak. Selain itu, debu dan asap knalpot kendaraan di depan dan sekitar mudah masuk. Ujung-ujungnya justru menghirup racun. (Otomotifnet.com)