Beli Mobil Bekas dengan Total DP Minim, Untung atau Buntung?

Kamis, 11 Juni 2015 | 07:03 WIB

Jakarta - Tawaran kredit mobkas dengan total down payment (TDP) minim sudah bejibun ditawarkan showroom. Hmm, padahal kalau dulu sih sembunyi-sembunyi namun sekarang sudah banyak yang terang-terangan. 

Bayangkan, Anda bisa membawa pulang mobil bekas seharga Rp 100 jutaan hanya dengan membayar TDP sekitar Rp 15-20 jutaan saja. Artinya selain uang muka yang cuma sekitar 10%, angka segitu sudah termasuk cicilan bulan pertama. 

Bahkan, bisa juga berikut asuransi atau asuransi masuk skema kredit sesuai lama cicilan. Yang penting TDP nya minim, untung atau buntung buat konsumen?

“Sesuai peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), DP itu minimal 25%. Yang saya tahu lembaga pembiayaan juga sangat ketat. Kalaupun ada TDP minim mungkin itu bantuan dari showroom tertentu,” terang Temmyadi Santoso, pengelola Tem’s Otomart yang pernah jadi kepala cabang Auto2000 di Bandung, Jabar ini.
 
Kebijakan TDP minim ini tentu karena pasarnya ada, yakni para konsumen yang budget awalnya cekak namun punya kemampuan untuk mengangsur tiap bulan. Nah bagi Anda yang profilnya seperti ini, resikonya adalah jumlah cicilan bulanan yang dikompensasi lebih besar. 

Atau jika mau dicicil lebih terjangkau lama cicilan akan lebih lama. Selain itu profil debitur dengan TDP minim juga lebih ketat, seperti check and recheck dari lembaga pembiayaan.
 
Tak semua showroom juga mau membantu TDP minim. “Beresiko dan takut mobil dibawa lari,” terang Gunawan, pemilik Multi Mobil di kawasan Jatinegara Kaum, Jaktim. 

Berdasar pengalamannya ada ‘pemain’ yang menyamar jadi konsumen dan melarikan mobil yang baru dicicil 1-2 bulan. ‘Pemain’ adalah istilah untuk bandit penggasak mobil kreditan. Begitu bro.. (mobil.otomotifnet.com)