Jakarta - Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM), tidak bisa menyembunyikan kegundahan melihat kondisi penjualan mobil baru di tahun 2015. “Kalau melihat kondisi bisnis tahun ini, tidak hanya di bidang otomotif yang mengalami kontraksi, semua sektor mengalami kondisi serupa yang luar biasa berat.” urainya.
Ia menyorot soal menurunnya ekspor komoditas yang menurun akibat penurunan harga minyak dunia. “Hal ini juga berimbas pada penurunan daya beli, kalau ada penurunan seperti yang akan terkena imbas besar adalah passenger car,” ujarnya awal Maret saat launching New Daihatsu Terios.
“Namun ini hal yang sebenarnya biasa, ini persoalan tren 5 tahunan,” yakin Amelia.
Optimisme pasar juga diamini oleh Jonfis Fandi, Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor juga masih yakin bahwa pasar mobil baru tetap punya animo. “Meskipun hadir juga model LCGC maupun Low SUV seperti HR-V, mobil MPV seperti Mobilio akan tetap dibutuhkan,” sebutnya saat ditemui secara khusus di kantornya awal April lalu.
Hal itu dikarenakan, kini konsumen mempunyai berbagai kebutuhan khusus berkendara yang tidak lagi bisa diwakili oleh satu model. Nah, MPV yang secara tradisional memang sudah terbukti punya pangsa pasar besar tetap akan dibutuhkan. “Kondisi pasar tidak menyingkirkan MPV sebagai salah satu mobil incaran utama,” beber Jonfis.
Keyakinan serupa akan pasar MPV yang tetap punya pasar juga diutarakan oleh pihak Mitsubishi. Pertengahan Maret lalu, dicanangkan pembangunan pabrik baru Mitsubishi yang berlokasi di Cikarang Jabar. Pabrik yang akan beroperasi tahun 2017 dengan nilai investasi sebesar Rp 6,6 triliun itu berkapasitas 160.000 unit setahunnya.
Dan salah satu tujuannya adalah memproduksi Low MPV. Di pabrik baru itu akan diproduksi Low MPV yang sebelumnya muncul sebagai “Concept AR”. Osamu Masuko sebagai Chairman of The Board & CEO Mitsubishi Motors Corporation menjelaskan bahwa MPV baru Mitsubishi itu nanti punya karakter sporty, interior yang bermutu serta nyaman, dan kapasitas 7 penumpang.
Ketika ditemui saat media gathering awal Maret lalu pihak PT Krama Yudha Tiga Berlian menegaskan keseriusan mereka menggarap segmen MPV. “(Karena) DNA Mitsubishi adalah Pajero dan selama ini telah menjadi brand image yang kuat bagi Mitsubishi di Indonesia, (maka) DNA itu yang akan kami aplikasikan pada mobil Low MPV Mitsubishi yang akan kami produksi,” tegas Kosei Tamaki sebagai Manager Mitsubishi Motors Company (MMC) Marketing Division PT Kramayudha Tiga Berlian Motors.