Jakarta - Ibarat masakan bumbu-bumbu alias ingredients, Pertalite dibuat dengan racikan baru yang jelas berbeda dengan Premium. Racikan ini bukan sekadar perbedaan Research Octane Number(RON) yang misalnya naik dari 88 ke 90, melainkan juga akan berpengaruh terhadap kinerja bahan bakar secara keseluruhan.
Apa saja yang menjadi perhatian saat meracik bahan bakar teranyar ini? begini bocoran dari salah satu anggota tim yang terlibat dalam menyusun racikan BBM tersebut.
Menurutnya ada patokan dalam skema pembuatan bahan bakar yang harus ditaati. Rambu utama tentu keputusan Dirjen Minyak dan Gas Bumi mengenai spesifikasi bahan bakar. Selebihnya concern peruntukan bahan bakar itu, misalnya untuk Premium RON 88 selama ini adalah aspek durabilitas.
Jadi racikan ini dibuat agar fungsi durabilitas mesin dalam kategori cukup. Yakni tidak berakibat mesin rusak dalam jangka waktu tertentu atau mogok di jalanan. Namun tidak bisa berharap lebih karena tidak ada kandungan aditif seperti Pertamax series.
Nah khusus untuk Pertalite tentu formulanya sudah satu tingkat diatas Premium. Untuk aditifnya masih dalam godokan. Namun yang pasti selain aspek durabilitas, sudah ada pertimbangan agar menghasilkan manfaat selanjutnya, yakni efisiensi.
“Belum ke arah performa seprti halnya Pertamax Plus,” tambahnya pria yang takut kondang ini.
Aditif Pertalite sudah bisa bikin konsumsi BBM lebih irit karena mengandung detergen pembersih. Efek kerja pembersihnya juga sedang ditakar, apakah lebih berat di fuel rail, kepala silinder atau ruang bakar. “Ibaratnya kalau kerak di kepala silinder dibersihkan BBM, maka juga harus dipikirkan apakah keraknya bisa flush keluar via katup buang,” tambahnya.
Performa Pertalite dalam hal efisiensi disumbang dari RON yang naik, seperti mencampur dengan MTBE(Methyl Tertiary Butyl Ether) atau bahan lainnya. Ini cara yang paling mudah karena bensin oktan tinggi akan langsung bikin irit konsumsi.
Cuma racikan bahan bakar yang akan dikonsetrasikan dulu di Jamali(Jawa, Madura dan Bali), ini juga mempertimbangkan karakter aditif dan kebiasaan masyarakat. Seperti apakah aditif ini akan mengundang uap air di tangki terutama jika mobil atau motor terjemur terik matahari, atau tidak dipakai dalam waktu lama. (otomotifnet.com)