Bahaya? Kandungan Sulfur Pertalite Pengganti Premium Masih Tinggi

Senin, 20 April 2015 | 09:09 WIB


“Perlu diketahui kandungan sulfur pada Premium 88 itu mencapai 200 PPM (Part Per Million), timbal 0,005 gram per liter. Jika Pertamina menggunakan Premium yang diupgrade menjadi Pertalite maka jumlah sulfurnya kurang lebih akan sama”

Jakarta - Menurut Ahmad Safrudin, Ketua Peneliti Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB), BBM Pertalite yang kabarnya memiliki RON 90 diracik dari Premium dengan menambahkan blending component. 

“Perlu diketahui kandungan sulfur pada Premium 88 itu mencapai 200 PPM (Part Per Million), timbal 0,005 gram per liter. Jika Pertamina menggunakan Premium yang diupgrade menjadi Pertalite maka jumlah sulfurnya kurang lebih akan sama” ungkap Puput panggilan akrabnya.
 
Menurut Puput, kadar sulfur yang tinggi tidak baik bagi kondisi mesin. “Iya terlebih untuk mobil-mobil saat ini yang telah dilengkapi sejumlah fitur mesin modern. Toleransi sulfur untuk mobil-mobil sekarang adalah 50 PPM. Indonesia tergolong negara dengan kualitas BBM terburuk, bahkan dibanding negara-negara Afrika sekalipun,” katanya.
Sulfur ini merupakan bawaan dari crude oil. “Selain itu dari kilang-kilang kita juga mempengaruhi jumlah sulfur. Dampak sulfur pada mesin mobil cukup jahat. Diantaranya fuel pump yang rentan rusak, karena sulfur berpotensi menghantarkan listrik. Kemudian menyumbat fuel injection,” rinci Puput.
 
Bagi ruang bakar juga berdampak serius. “Proses pembakaran jadi kurang sempurna, sehingga menimbulkan karbon deposite atau kerak di ruang bakar,” urainya lagi. (otomotifnet.com)