Supercar di Geneva Motor Show 2015, Dari 500 Dk sampai 1.500 Dk

Otomotifnet - Sabtu, 28 Maret 2015 | 12:05 WIB

(Otomotifnet - )

Tahun ke tahun, Geneva Motor Show selalu menjadi ajang kelahiran mobil-mobil tergila di dunia. Tidak terkecuali pada tahun ini

Geneva - Pameran otomotif yang terletak di kota berpenduduk kedua terbanyak di Swiss kembali di gelar. Tahun ini, berbagai macam pabrikan kembali membawa kreasi terbarunya ke Geneva Motor Show (5-15/3).

Mulai dari Audi yang membawa mobil supernya berpenggerak motor listrik, R8 e-Tron, hingga merek niche, Koenigsegg, yang membawa mobil hybrid bertenaga maksimum 1.500 dk, Regera. Yuk, simak beberapa mobil super terbaik yang hadir di pameran mobil Geneva ke 85 ini. • (otomotifnet.com)



Lamborghini Aventador LP-750-4 Superveloce
KARENA AVENTADOR BIASA BELUM CUKUP

Bila berpikir output 691 dk dari Lamborghini Aventador standar belum cukup, maka Anda akan senang mendengar pabrikan Italia tersebut merilis versi Superveloce-nya. Terakhir kali versi SV dikeluarkan pada Murcielago pada tahun 2009, beratnya berkurang 100 kg dan tenaganya bertambah 100 dk.

Pada Aventador yang dasarnya sudah sangat ringan dan cepat, beratnya turun 50 kg dan tenaga naik 50 dk! Selain tenaga, revisi pada suspensi dan body kit juga menghasilkan penambahan downforce sebesar 170%.

Digabungkan, Lamborghini bermesin V12 berkapasitas 6.500 cc ini dapat melaju dari 0 hingga 100 kpj hanya dalam 2,8 detik dan kecepatan maksimum 350 kpj. Bumper depan dan belakang juga diubah sehingga kini terlihat lebih agresif, dengan lubang udara yang dan diffuser belakang yang ekstrabesar.

Spoiler dari carbon fibre yang fixed, juga turut serta membantu penambahan downforce-nya.



Bugatti Veyron Grand Sport Vitesse La Finale
VEYRON PENUTUP

Tiba sudah waktunya untuk dunia berpisah dengan mobil hyper yang sempat memegang rekor Guiness mobil legal di jalan tercepat dari tahun 2013, Bugatti Veyron. Setelah berjaya selama hampir 10 tahun, merek dari Prancis itu memberikan versi perpisahan dari sportcar dengan 10 radiator tersebut.

Namanya pun berbau perpisahan, Bugatti Veyron Grand Sport Vitesse La Finale. Ya, ini Veyron ke-450 dan yang terakhir yang pernah dibangun. La Finale seharga Rp 32 miliar ini mengusung mesin 16 silinder berkonfigurasi W dengan kapasitas 8.000 cc.

Seperti versi Grand Sport, panel atapnya dapat dibuka. Nama Vitesse menunjukkan tenaga maksimumnya menyamai tipe Super Sportnya, 1.184 dk. Pembeda versi penutup ini adalah warna merah dan hitam bodi carbon fibre dan peleknya, juga tulisan ‘La Finale’ di beberapa tempat.



Porsche 911 GT3 RS
911 TERGILA

Banyak kekecewaan yang timbul saat 911 GT3 berbasis 991 dirilis pada tahun 2013 karena ketiadaan transmisi manualnya. Meskipun kini versi GT3 RS-nya hanya tersedia dengan PDK (Porsche Doppelkupplung), tetapi improvisasi di banyak titik akan membuat kemurungan tadi menjadi kebahagiaan.

Mesinnya tetap menggunakan 6 silinder rata (Boxer) berkapasitas 4.000 cc, dengan tenaga 500 dk dan torsi 338 Nm. Meskipun hadir tanpa turbo seperti 2 saingannya, 488 GTB dan 675LT, 911 ini tetap dapat mencatat waktu 0 hingga 100 kpj hanya dalam 3,1 detik.

Kemampuan menikungnya juga diperbaiki dan dibuktikan via waktu mengitari sirkuit penuh tikungan kejam di Jerman, Nürburgring Nordschleife, yang hanya 7 menit 20 detik. Lebih cepat 5 detik dibandingkan GT3 standar. Semua itu dimungkinkan dari pengurangan berat hingga 10 kg dari GT3, rear-axle steering dan Porsche Torque Vectoring Plus.



Koenigsegg Regera
HYBRID 1.500 DK

Sudah cukup kaget dengan ultracars bermesin hybrid seperti Porsche 918, Mclaren P1 dan Ferarri LaFerrari? Jangan dulu, karena hybrid rakitan Christian von Koenigsegg ini mungkin akan membuat jantung berhenti berdetak sesaat.

Bermodalkan mesin 5.000 cc dengan konfigurasi V8 plus dua turbo dan 3 motor listrik, Koenigsegg Regera sanggup menghasilkan output maksimum lebih dari 1.500 dk dan torsi lebih dari 2.000 Nm! Sayangnya, pabrikan asal Swedia ini belum mau merilis waktu 0-100 kpjnya. Yang diketahui hanya mobil dengan dua mesin ini dapat mencapai 400 kpj di bawah 20 detik.

Berkat baterai 9 kWh 620 Volt dari Rimac, Regera lebih berat 90 kg dibanding Agera. Yang membuatnya unik, terdapat fitur DRL konstelasi yang membuatnya mencolok ketika terlihat dari jauh. Spoiler belakang juga bisa dilipat penuh, pintu khas Koenigsegg ‘Dihedral Synchro Helix Doors’ kini juga dapat dibuka tutup menggunakan smartphone.



Mclaren 675LT
VERSI TERBATAS

Meskipun baru merilis 650S sebagai pengganti MP4-12C pada Februari 2014 lalu, McLaren kini membawa supercar versi terbatas, 675LT. Ya, pabrikan dari Inggris tersebut akan menempatkan tipe ini di atas 650S, dan karena produksinya dibatasi hingga 500 unit saja, maka nilai ekslusivitasnya pun meningkat. Ingin memilikinya? Siapkan budget minimal Rp 5,3 miliar.

Mesin V8 berkapasitas 3.800 cc dengan twin turbo-nya kini mampu menghasilkan 666 dk, lebih tinggi 23 dk dibanding 650S. Catatan waktu 0–100 kpj menjadi 2,9 detik, terbantu dari pengurangan berat yang kini hanya 1.230 kg saja.

Stabilitas dan kemampuan menikung juga dioptimalkan, dengan membuat suspensi depan lebih kaku 27% dan belakang 63%, ban yang lebih lebar 20 mm dan sistem stability control baru.



Audi R8 2016 & R8 e-Tron
KEMBALINYA MOBIL IRON MAN

Setelah pertama kali dirilis di tahun 2007, kini Audi merilis R8 generasi kedua. Mobil yang rajin hadir di film Iron Man ini selalu membuat orang tercengang dengan desainnya yang eksotik, tetapi tidak berlebihan. Untungnya, generasi keduanya tetap melanjutkan karakternya itu, ditambah pengurangan berat sebanyak 200 kg.

Pilihan mesin V8 dari generasi pertama kini dihilangkan. Semua mesin R8 generasi kedua menggunakan tipe yang sama dengan yang digunakan saudaranya, Lamborghini Huracan. Mesin V10 dengan kapasitas 5.200 cc yang disambungkan ke penggerak AWD Quattro dengan transmisi dual-clutch 7 percepatan.

R8 standar mampu menghasilkan tenaga sebesar 540 dk, sementara R8 V10 Plus sanggup memuntahkan 610 dk, hingga akselerasi 0 – 100 kpj dapat ditempuh hanya dalam 3,2 detik. Selain itu, versi penggerak elektrik dari supercar yang dibuat di pabrik Quattro GmbH ini turut hadir meramaikan generasi keduanya.

Pembedanya adalah tampilan fascia depan dan yang sengaja dibuat terlihat lebih futuristik dan pelek besar dengan desain hambatan udara yang kecil. Dua motor listrik di belakang mampu menghasilkan 456 dk dan torsi instan 679 Nm. Hasilnya, 0 hingga 100 kpj hanya butuh 3,9 detik dan jarak tempuh dari kapasitas baterai penuh sejauh 450 km.



Ferrari 488 GTB
458 BERTURBO

Melanjutkan generasi baru Ferrari bermodalkan forced induction, kini lahir 488 GTB atau mudahnya, 458 dengan turbo. Pabrikan kuda jingkrak ini termasuk yang paling sulit melepaskan tradisi mesin naturally aspirated-nya, namun tuntutan emisi yang semakin ketat, membuatnya turut mengikuti tren penggunaan turbocharger, dimulai dari California T pada tahun 2014 dan sekarang 488.

Mesin 4.500 cc berkonfigurasi V8 pada 458, diganti dengan kapasitas lebih kecil, 3.900 cc. Namun ditambah turbocharger, output-nya justru bertambah 99 dk dari pendahulunya, menjadi 661 dk. Performanya pun tidak main-main, waktu yang dibutuhkan untuk mencapai 100 kpj dari diam hanya 3 detik, sama dengan 458 Speciale, tetapi lebih cepat untuk mencapai 200 kpj.

Soal bentuk, 488 terlihat seperti 458 yang di-update, minus beban 10 kg tentunya.



Spania GTA Spano
KEMBALINYA BINTANG NEED FOR SPEED

Namanya terdengar cukup asing, tetapi supercar buatan Spanyol ini pernah hadir di film Need For Speed (2014) di antara 5 mobil yang ada pada balapan ‘De Leon’. Meskipun baru beredar selama sekitar 4 tahun, namun penerusnya sudah diperkenalkan kini, dan perubahannya pun tidak sedikit.

Masih menggunakan mesin 8.000 cc V10 milik Dodge, tetapi output-nya kini mencapai 925 dk dan torsinya 1220 Nm. Naik 105 dk dari pendahulunya. Disambungkan dengan gearbox sequential 7 percepatannya, kini GTA Spano hanya membutuhkan 2,9 detik untuk mencapai 100 kpj dari diam.

 Kerja sama Spania dengan perusahaan penghasil graphene juga membuatnya menghasilkan sasis monokok yang baru, sehingga rigiditas dan keringanan GTA Spano baru dapat dimaksimalkan.