Otomotifnet.com - Tabrakan tunggal yang menimpa Riki Adriansyah di jalan tol Ciawi membuat Honda Jazz 2010 miliknya mengalami banyak kerusakan.
Saat menghantam pembatas jalan airbag pengemudi keluar menghantam wajah dan sabuk pengaman menjaga tubuh tidak terlempar keluar mobil.
Honda Jazz 2010 milik Riki tersebut mengalami kerusakan parah di bagian depan.
“Untungnya mobil saya sudah dilengkapi dengan fitur keamanan seperti airbag. Jadi saya tidak mengalami luka secara fisik, hanya mengalami trauma naik mobil,” tambah Pria yang berprofesi sebagai Marketing di salah satu Bank Syariah.
Lokasi sensor airbag
Masalahnya enggak selesai hanya di situ. Selain keselamatan, yang menjadi catatan adalah memperbaiki mobil dan mengembalikan fitur safety pada fungsinya.
Untuk biaya perbaikan kerusakan bodi mungkin bisa segera dilakukan dengan takaran biaya tertentu. Jadi bertambah ribet jika fitur safety juga harus diganti.
Seperti airbag yang terbuka saat terjadi kecelakaan.
“Cukup mahal dibandingkan komponen lain dan sangat menguras kantong jika mobil Anda tidak di asuransikan. Bisa keluar dana sampai puluhan juta Rupiah,” ungkap Riki.
Biaya pergantian balon airbag ditaksir Rp 5-10 juta
Honda Jazz 2010 tersebut mengalami pergantian pada airbag di bagian pengemudi berkisar Rp 5–6 juta, dan airbag dasbor bagian penumpang sekitar Rp 6-7 juta.
Honda Jazz 2010 tersebut mengalami pergantian pada airbag di bagian pengemudi berkisar Rp 5–6 juta, dan airbag dasbor bagian penumpang sekitar Rp 6-7 juta.
Lalu bagian lain yang kena adalah sensor airbag yang harganya kurang lebih Rp 5-6 juta. Masih adalagi, yaitu ECU safety feature harus ikut diganti. “Tetapi harganya belum ketahuan alias masih order,” tambah Riki.
“Untuk ketersediaan fitur safety seperti airbag paling lama empat hari, itu khusus mobil di usia tiga tahun ke bawah. Bila mobil terbaru biasanya inden lebih lama sekitar satu minggu,” jelas Benny Dermana, Chief Service Advisor, Honda Kebon Jeruk, Jakarta Barat. [Tab]
“Dalam sebuah kecelakaan biasanya yang sering kena adalah airbag dan safety belt. Kalau airbag sudah meledak itu harus diganti satu rangkaian seperti balon airbag, sensor, kabel penghubung airbag, dan ECU safety featur. Rangkaian komponen tersebut harus diganti dengan yang baru, agar berfungsi sesuai kegunaan,” jelas Iwan Abdul Rahman, Kepala Bengkel Toyota Astra Motor Sunter, Jakarta Utara.
Biayanya pun ditaksir sekitar Rp 8 – 10 juta untuk balon airbag saja untuk jenis mobil Toyota Innova. Kalu satu paket atau rangkaian airbag berkisar Rp 20 juta. Sedangkan untuk sabuk pengaman satu paket kurang lebih Rp 2 – 5 juta.
“Nah paling apes kalau mobil tidak diasuransikan dan kena ECU safety feature. ECU atau komputer safety terpisah dengan ECU kelistrikan atau sistem pengoperasian mobil, harganya sekitar Rp 25 juta ke atas,” tambah Iwan.
“Untuk ketersediaan fitur safety seperti airbag paling lama empat hari, itu khusus mobil di usia tiga tahun ke bawah. Bila mobil terbaru biasanya inden lebih lama sekitar satu minggu,” jelas Benny Dermana, Chief Service Advisor, Honda Kebon Jeruk, Jakarta Barat. [Tab]
“Dalam sebuah kecelakaan biasanya yang sering kena adalah airbag dan safety belt. Kalau airbag sudah meledak itu harus diganti satu rangkaian seperti balon airbag, sensor, kabel penghubung airbag, dan ECU safety featur. Rangkaian komponen tersebut harus diganti dengan yang baru, agar berfungsi sesuai kegunaan,” jelas Iwan Abdul Rahman, Kepala Bengkel Toyota Astra Motor Sunter, Jakarta Utara.
Biayanya pun ditaksir sekitar Rp 8 – 10 juta untuk balon airbag saja untuk jenis mobil Toyota Innova. Kalu satu paket atau rangkaian airbag berkisar Rp 20 juta. Sedangkan untuk sabuk pengaman satu paket kurang lebih Rp 2 – 5 juta.
“Nah paling apes kalau mobil tidak diasuransikan dan kena ECU safety feature. ECU atau komputer safety terpisah dengan ECU kelistrikan atau sistem pengoperasian mobil, harganya sekitar Rp 25 juta ke atas,” tambah Iwan.