Aplikasi Bahan Bakar RON 91 Untuk Kendaraan 1990an

Dimas Pradopo - Senin, 19 Januari 2015 | 14:01 WIB

(Dimas Pradopo - )


Usah Takut Panas

Jakarta - Sekarang saatnya menggunakan bahan bakar dengan nilai oktan tinggi untuk mendapat hasil yang lebih maksimal. Ini disebabkan perbedaan harga antara Premium dengan generasi Pertamax sudah tidak terlalu jauh lagi. 

Pada kendaraan produksi terbaru, penggunaan Pertamax series (gbr.1) memang sudah menjadi keharusan. Ini disebabkan kompresi mesin yang lebih tinggi dan juga teknologi yang dibopongnya.

Lalu bagaimana dengan unit yang tidak lagi baru? Sebut saja generasi 1990-an alias besutan BT90’s. Secara logika, ketika mengkonsumsi bensin dengan oktan di atas 90, maka performa yang dihasilkan bisa lebih baik.

"Oktan tinggi membuat proses pembakaran juga lebih baik. Hasilnya berdampak pada tenaga," sebut David Ahie, pemilik bengkel Top Speed di Kedoya, Jakbar.

Menurut Ahie, hal ini juga berdampak pada efisiensi bahan bakar. Sebabnya, sang pengemudi tidak perlu menginjak pedal gas terlalu dalam untuk bisa melaju. Sehingga kucuran bahan bakar ke mesin juga tidak terlalu banyak. Ini disebabkan, "Pertamax memiliki teknologi yang mampu membersihkan kerak di mesin. Sehingga performa jadi lebih baik," sebut sebut Muhamad Resa, Assistant Manager Fuel Brand Communication PT Pertamina (Persero).

Namun, supaya efek dari pengunaan bahan bakar tersebut tetap maksimal pada besutan BT90’s. Ada baiknya dilakukan seting ulang pengapian. "Dengan seting yang pas, menjadikan pembakaran lebih sempurna. Semua campuran bahan bakar bisa terbakar dengan baik sehingga tidak terjadi penumpukan kerak," jelas Darmasradha, pemilik bengkel Monza Motorsport di Cikeas, Cibubur, Bogor.



Seting yang dilakukan bisa pada waktu pengapian dan juga busi. Jika pakai busi baru, hasilnya akan lebih maksimal karena titik ledak antara Premium dan Pertamax berbeda. Pada mesin era tersebut, memang masih dimungkinkan untuk mengubah seting pengapian. Sebab masih mengandalkan distributor (gbr.2). 

Mesin generasi ini merupakan peralihan dari mesin yang menggunakan distributor menuju distributorless (gbr.3).Supaya lebih enak, serahkan saja pengaturan ini pada pihak bengkel. Sebab setiap pabrikan memiliki patokan tersendiri. Tidak bisa disamaratakan.



Bagaimana dengan masih beredarnya anggapan kalau aplikasi Pertamax di mesin era 1990-an akan berakibat panas? Baik Ahie maupun Darma menampik hal tersebut. "Belum pernah ketemu dan rasanya sih tidak terjadi," sebut Darma. Bahkan Ahie berpendapat dengan aplikasi bahan bakar RON tinggi, maka mesin akan lebih terjaga suhunya. 

Tidak panas karena tidak terjadi kerak-kerak menumpuk. Buruan deh! •(otomotifnet.com)