Subsidi Dicabut Premium Malah Turun Jadi Rp 7.600, Ini Penyebabnya

Kamis, 1 Januari 2015 | 11:44 WIB


Jakarta - Harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dipastikan turun mulai hari ini (1/1). premium atau RON 88 dari Rp 8.500 menjadi Rp 7.600. Sedang solar dari dari Rp 7.500 menjadi Rp 7.250. Tapi jangan senang dulu! Pasalnya bertepatan dengan hari ini pula, pemerintah telah menghapus subsidi BBM untuk jenis premium. 

"Harga premium di Rp 7.600 per liter itu sudah tidak disubsidi lagi oleh pemerintah dan yang disubsidi itu solar Rp 1.000 per liter," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil seperti dikutip dari Kompas.com.

Lalu kenapa harga premium bisa lebih murah padahal subsidinya telah dicabut? Jawabannya karena harga minyak dunia yang turun jadi 60 US Dollar per barel dan kurs Rp 12.300 per US Dollar. 

Hal yang sama juga terjadi pada Solar. Bedanya, pemerintah tetap memberikan subsidi tetap sebesar Rp 1.000 per liternya dan sisanya mengikuti mekanisme pasar. Langkah ini diambil karena solar banyak digunakan untuk kepentingan ekonomi dan aktivitasnya seperti distribusi logistik, nelayan dan banyak lagi. 

Oleh karena itu, harga Premium dan Solar akan naik-turun tergantung harga pasar. Sedang untuk mengontrol harga, setiap awal bulan pemerintah akan mengumumkan harga dasar BBM sebagai satu dari beberapa komponen untuk menentukan harga jual BBM ke konsumen. (mobil.otomotifnet.com)