MotoGP : Regulasi 2016 (2): Dijatah 7 Mesin

Dimas Pradopo - Rabu, 8 April 2015 | 11:53 WIB

(Dimas Pradopo - )


Eropa – Salah satu aturan di 2016 lainnya adalah jumlah pembatasan mesin bagi skuad pabrikan yang selama ini menganut 5 jatah mesin dan masih boleh dilakukan pengembangan.

Terhitung musim depan jatah mesin berubah jadi 7 dengan total seri maksimum satu musim ada 20 ronde. Jatah 7 seri ini diberlakukan engine freeze atau frozen specification, yang artinya tidak ada lagi pengembangan dan riset mesin di tahun kompetisi yang berlangsung. 

Tak hanya mesin, bobot minimum tunggangan musim depan menjadi 157 kg dan volume tangki bahan bakar yang sebelum dipatok 20 liter berubah menjadi 22 liter. Kondisi ini diharapkan bisa membuat pabrikan mendongrak performa dapur pacunya. 

Musim 2016 juga diberlakukan sistem aplikasi software beragam dengan perangkat kerasnya sama atau standar dipasok oleh supplier yang ditunjuk promotor dan FIM.

Dasar unified software untuk tahun depan diberlakukan tahun ini di kategori open class.

Regulasi unified software ini rentang 1 Juli 2015 hingga akhir musim 2016, bila ada perubahan maka harus dapat persetujuan mutlak dari pabrikn Ducati, Honda dan Yamaha.

Jika disetujui maka pihak promotor akan melakukan perubahan. Namun dana yang harus dikeluarkan terkait perubahan jadi tanggung jawabnya pabrikan. 

Sebaliknya jika pihak promotor di periode 1 Juli 2015 hingga akhir musim 2016 ingin melakukan perubahan, maka harus mendapat persetujuan bulat dari Ducati, Honda dan Yamaha.

Jika tidak disetujui maka pihak promotor tak dapat melakukan update terhadap software ECU. (otosport.otomotifnet.com)