MotoGP : Tak Tahan Hadapi Kritik, Marquez Angkat Bicara

Senin, 15 Desember 2014 | 18:30 WIB



Spanyol - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez akhirnya angkat bicara perihal kritik yang diterimanya pasca keputusan kepindahannya dari kampung halamannya di Carvera, Spanyol ke Andorra. Hal ini ia sampaikan dalam jumpa pers Superprestigio 2014 di Barcelona, Jumat (12/12).

Sejak kabar kepindahannya ke Andorra menyeruak, sang juara dunia MotoGP ini mendapat kritikan tajam dari berbagai pihak. Ia dituduh memiliki motivasi untuk menghindari pajak tinggi yang ada di Spanyol, apalagi Andorra memberikan pajak rendah bagi orang-orang berprestasi yang tinggal di negara tersebut.

Namun kakak dari pebalap Moto3, Alex Marquez ini menyangkal kepindahannya ke Andorra dikarenakan tingginya pajak di negara asalnya akan tetapi lebih dikarenakan dirinya ingin berlatih dengan tenang selama musim dingin. Dan meskipun sudah memiliki sebuah rumah di Andorra. Pebalap 21 tahun ini menegaskan dirinya akan terus membayar pajak Spanyol seperti biasa.

"Saya berusia 21 tahun sekarang dan saya tinggal dengan orang tua saya. Seperti kebanyakan anak muda, saya memutuskan untuk memiliki rumah sendiri. Saya memilih Andorra karena saya akan berada disana untuk pelatihan fisik dan itu tempat yang ideal. Karena siapa yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Dan saya akan tetap membayar pajak saya di Spanyol dan masih akan melakukannya tahun depan." ungkap Marquez.

"Sudah banyak pendapat bermunculan soal keputusan saya dan memang setiap orang berhak berpendapat, tapi beberapa kritik cukup keras. Sebagai olahragawan, anda tidak akan pernah tahu seberapa lama anda akan berkarir. Ketika saya berusia 19 tahun, karir saya hampir berakhir karena masalah penglihatan. Tapi berkat dokter, saya bisa kembali belapan. Selama seminggu terakhir saya merasa tidak nyaman jadi saya berterima kasih kepada semua orang yang mendukung saya dan keluarga saya. Satu hal yang saya ingin lakukan adalah menikmati hidup saya dan tetap balapan." (otosport.otomotifnet.com)