MotoGP : Marquez Akui Salah Ambil Keputusan

Senin, 29 September 2014 | 14:32 WIB



Aragon - Pembalap andalan tim Repsol Honda, Marc Marquez mengaku membuat keputusan yang salah pada  seri Aragon, Spanyol yang di gelar hari Minggu(28/9) kemarin. Pasalnya sang juara dunia MotoGP ini ngotot tidak mau mengganti motornya meskipun hujan turun. Marquez pun harus membayar mahal keputusannya tersebut, dirinya gagal menjadi juara.

Padahal Marquez saat itu sedang memimpin jalannya lomba di ikuti rekan satu timnya, Dani Pedrosa. Namun di lap ke-21 hujan mulai mengguyur sirkuit. Kedua pembalap tersebut tetap tidak mau mengganti motor, alhasil Pedrosa pun terjatuh di ikuti Marquez satu lap berikutnya. Meskipun Marquez mampu melanjutkan jalannya, posisinya tercecer dan hanya mampu finish di posisi ke-13, merelakan podium pertama diambil alih oleh Lorenzo.

"Sebelum perlombaan saya dan tim sudah berdiskusi dan strategi kami adalah memberikan saya wewenang untuk memutuskan sendiri kapan harus mengganti motor jika cuaca berubah, karena saya sendiri yang tahu kondisi lintasan." Ungkap Marquez.

"Saya mencoba untuk tetap melanjutkan lomba karena saya berpikir selisih waktu saya dengan pembalap kedua. Tapi saya tidak pernah menanggapi risiko berlomba di lintasan basah menggunakan ban slick. Jadi tidak perlu dijelaskan, ini semua kesalahan saya dan saya minta maaf kepada tim atas keputusan saya. Itu benar-benar keputusan saya dan itu kesalahan saya."

"Saya hanya berpikir tentang lomba dan bukan tentang risiko ketika saya balapan menggunakan ban slick di aspal yang basah. Saya senang karena itu menjadi pengalaman baru bagi saya, dan lain kali saya akan meningkatkan performa saya untuk lebih baik lagi."(otosport.co.id)