Prancis – Pembalap asal Prancis, Jules Bianchi meninggal dunia Jumat (17/7), setelah sembilan bulan menderita cedera di kepala akibat kecelakaan di GP Jepang tahun lalu.
Hal ini diungkapkan keluarga Bianchi di Nice, Prancis hari Sabtu pagi (18/7). "Jules berjuang hingga akhir seperti yang selalu ia lakukan. Tetapi hari ini perlawanannya telah berakhir."
Bianchi meninggal di usia 25 tahun. Di Suzuka, Oktober 2014, dalam kondisi trek basah, mobil pembalap Marussia (sekarang Manor) ini meluncur kencang keluar lintasan dan menabrak traktor kecil (crane) yang sedang mengevakuasi mobil pembalap lain yang mengalami kecelakaan.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada kerabat, rekan, fans dan semua orang yang menunjukkan kasih sayangnya kepadanya beberapa bulan ini yang membwri kami kekuatan dan menolong kami berhadapan dengan masa-masa sulit". Demikian statement dari pihak keluarga.
Sebelumnya Bianchi berkarier di balap Formula Renault 3.5, GP2 dan Formula 3. Masuk ke F1 saat menjadi test driver tim Ferrari pada 2011, setahun kemudian sebagai pembalap penguji tim Force India. Balapan di F1 sejak 2013 bersama tim Marussia hingga kecelakaan di sirkuit Suzuka itu.
Bianchi merupakan pembalap F1 pertama yang meninggal dunia akibat cedera saat lomba setelah kejadian Ayrton Senna di GP San Marino 1994.
Banyak pembalap dan tim F1 mengirimkan ucapan duka cita di berbagai media sosial. “Ciao Jules, per sempre nei cuori Ferrari (selamat jalan Jules, selamanya di hati Ferrari)”, begitu yang ditulis oleh Scuderia ferrari. (otosport.otomotifnet.com)