F1 : Keluarga Test Driver F1 Ajukan Tindakan Hukum Ke Tim Marussia

Dimas Pradopo - Selasa, 30 Juni 2015 | 23:49 WIB

(Dimas Pradopo - )


Spanyol – Keluarga Maria de Villota memiliki alasan untuk melakukan tindakan hukum terhadap tim F1 Marussia, setelah meninjau laporan kecelakaan pembalap wanita itu pada 2012 yang kini sudah meninggal dunia.

Pada 3 Juli 2012 di Duxford Airfield, Inggris, de Villota mengalami kecelakaan saat uji coba. Instansi kesehatan dan keselamatan Inggris (Health and Safety Executive/HSE) melakukan penyelidikan.

Tetapi bulan lalu mengatakan merasa tidak perlu ada tindakan lebih lanjut. Bagaimapun juga, pihak keluarga sedang mempertimbangkan tindakan hukum terhadap Marussia atas “kelalaian”. 

Laporan tersebut menyatakan de Villota telah mengatakan pada teknisinya bahwa ia tidak bisa mengoperasikan kopling sementara setir mobilnya mengunci.

Akibatnya, mobil meluncur dan berhenti di bawah ujung bak truk milik tim Marussia yang posisinya pas dengan mata. Dilaporkan, ia coba membuka kopling tetapi tidak ada reaksi.

Setelah meninjau laporan HSE itu, keluarga de Villota yakin informasi itu cukup untuk melajutkannya ke pengadilan.

“Minggu lalu kami menerima laporan HSE. Keluarga menganggap informasi dalam laporan ini memberi titik awal tujuan untuk memastikan kecelakaan seperti itu tidak akan pernah terjadi lagi,” demikian pernyataan pihak keluarga.

“Laporan tersebut menunjukkan ada sejumlah penyimpangan pada hari kecelakaan. Seperti posisi truk, minimnya informasi logistik dan teknis serta kurangnya arahan mengenai pencegahan keselamatan dasar,” lanjutnya.

“Pengacara keluarga sedang mempelajari laporan untuk mengidentifikasi langkah-langkah berikutnya yang diambil keluarga, termasuk proses pengadilan.


Maria de Villota anak mantan pembalap F1 asal Spanyol, Emilio de Villota. Berkompetisi di beberapa balapan di Eropa. Agustus 2011 debutnya mencoba mobil F1 tim Lotus.

Maret 2012 gabung di tim Marussia sebagai test driver. Pada 3 Juli 2012 usai uji coba saat menuju ke ara servis, mobilnya meluncur tak terkendali dan menghantam bagian belakang truk dalam kecepatan 65 km/jam.

Wanita cantik ini dibawa ke rumah sakit. Laporan awal kondisinya kritis, tetapi stabil. Tetapi ia kehilangan mata kanannya. Otomatis karier balapnya terhenti.

Pada 11 Oktober 2013, de Villlota ditemuka tewas di kamar hotel di Sevilla, Spanyol, pada usia 33 tahun. Hasil otopsi, de Villota mengalami serangan jantung yang dipercaya berhubungan dengan kecelakaannya.

Tim Marrusia akhir tahun lalu masuk daftar tim pailit, kini berlomba di F1 dengan nama Manor.  (otosport.otomotifnet.com)