F1: Bernie Ecclestone Ingin kembali Ke Mesin V10

Sabtu, 20 Desember 2014 | 13:00 WIB



Inggris - Bos penyelenggara balap F1, Bernie Ecclestone rupanya kurang puas dengan kompetisi 2014. Di musim ini, F1 merevisi regulasi pemakaian mesin, semula 2.400 cc V8 yang digunakan pada 2006-2013, diganti 1.600 cc turbo V6.

Di awal muisim para fans berat F1 mengaku kecewa. Lantaran tidak ada lagi lengkingan suara mesin khas balap jet darat ini. Greget balap F1 sudah hilang dan disinyalir penonton yang datang ke sirkuit akan berkurang. Untunglah lomba tertolong dengan ketatnya persaingan antarpembalap hingga seri terakhir di Abu Dhabi.

Bernie mendesak agar diadakan pertemuan, membahas perubahan regulasi mesin untuk di 2015. Menurutnya, mesin baru F1 dengan turbo kurang begitu populer. Dilaporkan, pada pertemuan Trategy Group, belum lama ini, pria berusia 84 tahun itu akan mencampakkan regulasi dapur pacu turbo V6.

Ia ingin mendengar jeritan mesin V8 atau V10 dengan 1.000 dk, namun belum tahu apakah FIA setuju atau tidak. Pasalnya, Mercedes telah memperingatkan, jika regulasi mesin berubah secara drastis mereka akan menarik diri dari F1.

Pada era baru mesin turbo di 2014, semua tim yang menggunakan meisn Mercedes begitu dominan. Niki Lauda, salah satu petinggi tim Mercedes, tidak begitu yakin apa yang akan terjadi mengenai regulasi mesin ke depannya.

"Tahun depan, regulasi mesin tetap sama seperti sekarang. Untuk 2016, saya tidak bisa menjamin apa-apa," ujar mantan juara dunia 3 kali.

Mercedes mendominasi musim 2014 dengan mesin turbo V6. Namun meningkatnya biaya dari dapur pacu baru ini ikut disalahkan atas masalah keuangan yang terjadi pada beberapa tim, Caterham dan Marussia dinyatakan pailit.

Pada pertemuan Strategy Group, Kamis (18/12) Bernie mengajukan agar mobil F1 kembali beralih ke mesin V8 atau V10. Mesin V10 dipakai pada era ‘80-an kemudian dilarang pada 2006, seterusnya pakai mesin 2.400 cc V8 hingga 2013. (otosport.otomotifnet.com)