F1 : McLaren Minta Dievaluasi Larangan Tertentu Komunikasi Lewat Radio

Rabu, 17 September 2014 | 09:04 WIB



Marina Bay - F1 Singapura sebagai seri 14 yang digelar di Marina Bay (21/9) menjadi arena pertama adanya pembatasan pembicaraan melalui radio oleh tim kepada pembalapnya saat lomba. Makanya, Direktur Balap McLaren Eric Boullier meminta kepada tim menggali lebih dalam untuk sisa musim balapan, termasuk di Singapura ini.

Seperti kita ketahui, McLaren sebagai salah satu tim papan atas, prestasinya lagi payah. Sampai seri 14, hanya sekali mereka naik podium ketika di seri pembuka di Australia. Itu pun bukan sebagai juara, hanya finish kedua dan ketiga.

Meski, dalam balapan terakhir terlihat kalau McLaren berjuang maksimal sama seperti red Bull dan Ferrari. Boullier menegaskan kalau ia ingin intensitas tetap sama untuk mengambil momentum ke 2015.

Dengan adanya pelarangan radio, kata Boullier, ini adalah seluruh tim harus menggali lebih dalam karena terus bekerja untuk meningkatkan mobil. "Membawa beberapa momentum positif di musim dingin dan hingga tahun depan. Ini saat yang penting untuk semua orang," tegas Boullier.

Boullier menilai betapa pentingnya komunikasi antara tim dan pembalap. "Dan itu adalah area McLaren yang sedang fokus ketika lomba. "Kami masih mengevaluasi konsekuensi penuh dari penafsiran pasal 20.1 dari FIA. Sebagai sebuah tim, kita tentu akan menemukan solusi yang bekerja dan mengikuti penafsiran baru itu," urai Boullier.

Singapura, di mata Boullier adalah perlombaan yang sulit untuk mengelola dalam keadaan normal. Jadi, ini pasti akan menambah dimensi ekstra untuk persiapan kami. "Apalagi akan menarik untuk melihat bagaimana mobil kami merespon kembali ke sirkuit high-downforce yang berkembang untuk sisa musim ini," tutup Boullier. (Otosport.co.id)