Pada babak kualifikasi di Monaco hubungan kedua pembalap Mercedes Nico Rosberg dan Lewis Hamilton terlihat tegang setelah Rosberg membuat kesalahan di babak kualifikasi. Karena kesalahannya itu mencegah Hamilton untuk mencoba mengambil pole position dari rekan satu timnya.
Meskipun pernyataan Hamilton sebelumnya di twitter mengatakan hubungan mereka baik-baik saja dan tetap berteman tapi kenyataan yang terlihat sekarang kemungkinan akan tetap sulit karena satu sama lain tetap bersaing ketat untuk memperoleh keunggulan masing-masing.
“Ini adalah hubungan yang intens namun intensitasnya normal, mereka berdua adalah orang-orang yang sangat kompetitif untuk kejuaraan dunia,” sebut Wolff di situs resmi Mercedes. “Mereka memiliki mobil yang kompetitif dengan kekuatan dan kelemahan yang benar-benar sama. Sehingga mereka perlu berjuang untuk setiap keuntungan dan kesempatan yang ada dengan kemampuan mereka.”
“Kami cukup banyak melihat pembicaraan tentang hubungan mereka tapi itu bukan hal penting untuk kesuksesan. Ini adalah pekerjaan, bukan liburan dan mereka harus bekerja dengan dan untuk tim di atas segalanya,” tambah suami dari test drive Williams, Susie Wolf.
Wolf bicara soal para pembalapnya dibandingkan dengan Ayrton Senna dan Alain Prost di Mclaren yang cukup terkenal di akhir 1980an.
“ Ada banyak perbandingan dengan skenario Senna dan Prost, sebenarnya merupakan pujian untuk Lewis dan Nico. Tetapi situasi sekarang berbeda. Filosofi balap Mercedes-Benz adalah membiarkan pembalap kami untuk bersaing, kita membiarkan mereka bermain dengan mainan mereka, asal tidak merusak mainan itu,” paparnya panjang lebar.
”Tentunya, sangat genting saat mereka balap pol-polan, tapi mereka sadar kita tidak akan mentolerir insiden. Keduanya tahu bahwa mereka tidak hanya mewakili diri mereka sendiri dan tim, tapi juga hampir 300.000 orang yang bekerja untuk Mercedes-Benz di seluruh dunia.” (otosport.co.id)