Setelah kejadian itu, putri pembalap F1 Emilio de Villota ini bekerja untuk proyek Action For Road Safety FIA. Mirisnya, Maria de Villota sedang mempersiapkan autobiografi berjudul ‘Life is A Gift’ dan baru akan diluncurkan minggu depan.
Peristiwa ini telah mendapat konfirmasi dari keluarga Maria yang menulis di akun Facebooknya, “Maria telah pergi. Dia akan pergi ke surga bersama para malaikat. Kami bersyukur pada Tuhan akan satu setengah tahun yang diberikan kepada kami untuk bersama Maria.”
Kepergian Maria ini pun menggegerkan pit Marussia di Suzuka Jepang. Tim pun spontan mengeluarkan pernyataan berduka. “Dengan penuh kesedihan beberapa waktu lalu kami mendengar kabar bahwa Maria telah pergi. Pikiran dan doa kami selalu bersama keluarga dan teman-teman Maria pada waktu yang sulit ini.”
Pernyataan ini pun diiringi ungkapan duka dari semua tim dan manajemen F1. Maria de Villota dikenal ramah dan penuh senyum. Kepergiannya mencerminkan kehilangan yang besar di Formula 1. (otosport.co.id)