Jakarta - Pagi 7 Mei 2015, pukul 06.48 WIB masuk pesan panjang ke handphone otomotifnet.com dari Anggono Iriawan, manajer motorsport-nya PT Astra Honda Motor. Betulan panjang karena isinya memang bukan pesan singkat seperti umumnya.
Menariknya, pesan yang merupakan pandangan Anggono yang juga manajer Astra Honda Racing Team ini juga masuk ke handphone otomotifnet.com lewat nomor seorang promotor balap, siang harinya. Bisa diduga, pesan ini sudah menyebar ke beberapa atau banyak pihak.
Nah, kalau diperhatikan isinya menggugah komunitas balap tanah air untuk menyelenggarakan sebuah sistem yang ‘sehat’. Berikut kalimat asli dengan edit seperlunya.
“Olahraga perlu dibenahi dan ditingkatkan. Tentu saja ada conflict of interest dan perebutan-perebutan. Namun harmonisasi dan kesepakatan, kesepahaman, sinergitas tetap diperlukan. Tentu saja bukan asal semua keduman (kebagian) karena pembinaan bukan bagian dum-duman (pemerataan pembagian).
Olahraga yang semestinya di ranah pribadi, komunitas, masyarakat luas bahkan bangsa, negara, tatkala dibawa pada ranah politik akan menjadi ranah perebutan sumber daya dan perebutan pendistribusian sumber daya.
Sehingga apa saja yang berkaitan dengan penyelenggaraan, latihan, pertandingan, pembinaan terhadap pemain, penonton tidak lagi diberi sesuatu yg menjadi kebutuhan dalam hidup dan kehidupan. Olahraga adalah salah satu kebutuhan bagi hidup dan kehidupan, baik untk kesehatan, hobby, pekerjaan, bahkan hiburan.
Sistem yang tidak baik akan merusak/ memperburuk suasana pelayanan bagi masyarakat. Isu-isu konflik antarpengurus, pemanfaatan kesempatan dan kesempitan, KKN akan lebih marak dibanding dari pembinaan-pembinaan dan manfaat dari apa yang diharapkan dalam olahraga.
Penyelenggaraan olahraga diperlukan sistem-sistem untuk mendukung penyelenggaraannya, baik secara manajerial, maupun operasionalnya dengan harapan dapat terselenggara:
1. Kegiatan-kegiatan pertandingan/kompetisi
2. Peningkatan prestasi baik penyelenggara, pelatih, pemain maupun penontonnya,
3. Pengkaderan / kaderisasi bagi pemain-pemain junior / amatir (sehingga) dapat memasuki ranah profesional
4. Mampu menghasilkan benefit bagi hidup dan kehidupan pemain, pelatih / warga yang semakin baik
5. Profesionalisme dan modernitas yang terus meningkat
6. Memberikan hiburan sehat dan solusi cerdas atas keseimbangan dalam penataan keteraturan sosial”
Nah, siapa tidak setuju?
Menariknya, pesan yang merupakan pandangan Anggono yang juga manajer Astra Honda Racing Team ini juga masuk ke handphone otomotifnet.com lewat nomor seorang promotor balap, siang harinya. Bisa diduga, pesan ini sudah menyebar ke beberapa atau banyak pihak.
Nah, kalau diperhatikan isinya menggugah komunitas balap tanah air untuk menyelenggarakan sebuah sistem yang ‘sehat’. Berikut kalimat asli dengan edit seperlunya.
“Olahraga perlu dibenahi dan ditingkatkan. Tentu saja ada conflict of interest dan perebutan-perebutan. Namun harmonisasi dan kesepakatan, kesepahaman, sinergitas tetap diperlukan. Tentu saja bukan asal semua keduman (kebagian) karena pembinaan bukan bagian dum-duman (pemerataan pembagian).
Olahraga yang semestinya di ranah pribadi, komunitas, masyarakat luas bahkan bangsa, negara, tatkala dibawa pada ranah politik akan menjadi ranah perebutan sumber daya dan perebutan pendistribusian sumber daya.
Sehingga apa saja yang berkaitan dengan penyelenggaraan, latihan, pertandingan, pembinaan terhadap pemain, penonton tidak lagi diberi sesuatu yg menjadi kebutuhan dalam hidup dan kehidupan. Olahraga adalah salah satu kebutuhan bagi hidup dan kehidupan, baik untk kesehatan, hobby, pekerjaan, bahkan hiburan.
Sistem yang tidak baik akan merusak/ memperburuk suasana pelayanan bagi masyarakat. Isu-isu konflik antarpengurus, pemanfaatan kesempatan dan kesempitan, KKN akan lebih marak dibanding dari pembinaan-pembinaan dan manfaat dari apa yang diharapkan dalam olahraga.
Penyelenggaraan olahraga diperlukan sistem-sistem untuk mendukung penyelenggaraannya, baik secara manajerial, maupun operasionalnya dengan harapan dapat terselenggara:
1. Kegiatan-kegiatan pertandingan/kompetisi
2. Peningkatan prestasi baik penyelenggara, pelatih, pemain maupun penontonnya,
3. Pengkaderan / kaderisasi bagi pemain-pemain junior / amatir (sehingga) dapat memasuki ranah profesional
4. Mampu menghasilkan benefit bagi hidup dan kehidupan pemain, pelatih / warga yang semakin baik
5. Profesionalisme dan modernitas yang terus meningkat
6. Memberikan hiburan sehat dan solusi cerdas atas keseimbangan dalam penataan keteraturan sosial”
Nah, siapa tidak setuju?