Sirkuit Jadi Kendala Utama Pembalap Lokal Naik ke Balap Internasional

Dimas Pradopo - Minggu, 11 Januari 2015 | 13:27 WIB

(Dimas Pradopo - )


Medan - Dengan menggelar Suzuki Indonesia Challenge, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) berkomitmen untuk memajukan balap motor lokal untuk go internasional. Namun untuk mewujudkan cita-citanya tersebut sangat dibutuhkan campur tangan pemerintah dalam berbagai sektor.

Hal ini disampaikan oleh Yohan Yahya selaku GM 2W Marketing & Business Development Suzuki Indonesia disela-sela konferensi pers, Sabtu(10/1).

“Sekarang sudah saatnya kita fokus untuk memajukan balap lokal minimal ikut kejuaraan di tingkat Asia. Nah, untuk itu kita sangat butuh campur tangan pemerintah. Kalau tidak begitu kita tidak akan mampu bisa bersaing dengan pebalap luar karena tidak ada fasilitas yang memadai.”

Memang masalah klasik ajang balap di Tanah Air, khususnya balap motor adalah fasilitas yang kurang memadai. Kendala tersebut lah yang selama ini menghantui gelaran balap motor di Indonesia sekaligus menghambat perkembangan balap lokal untuk berlaga di ajang balap internasional.

“Ya, gimana mau maju ke ajang balap motor kelas dunia kalau sirkuitnya saja tidak memadai. Pebalap jadi susah untuk latihan karena tidak ada sirkuit,” ungkapnya.

Lewat gelaran ini, Suzuki mengambil wakil masing-masing region untuk bertarung di babak grand final yang akan berlangsung di Sirkuit Sentul Bogor, Jawa Barat pada bulan Maret mendatang.

Selanjutnya, akan disaring 3 rider terbaik yang akan menjadi wakil tim Suzuki di ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) 2015 yang akan dimulai pada bulan April 2015 mendatang. (otosport.otomotifnet.com)