Qatar - Pasca kekalahan yang menimpa pembalap andalan Kawasaki Racing, Tom Sykes pada seri terakhir WSBK yang berlangsung di sirkuit Losail, Qatar pekan lalu membuat kubu pabrikan yang identik dengan warna hijau tersebut memanas. Akibat kekalahan tersebut Sykes harus menanggung beban karena gagal menjadi juara dunia WSBK musim 2014. Pembalap asal Inggris ini pun mengatakan jika kekalahannya tersebut merupakan dampak ketidakpatuhan rekan satu timnya, Loriz Baz atas perintah dari Kawasaki.
Padahal Sykes datang ke Losail dengan unggul 12 poin dari sang rival, Sylvain Guintoli, namun Sykes hanya mampu finish ketiga di dua race. Ini membuatnya tidak mampu mengamankan gelar juara dunia musim ini dan merelakan gelar juara dunia jatuh ketangan Guintoli dengan selisih 6 poin.
Akibatnya terjadi polemik di kubu Kawasaki, Sykes mengganggap kekalahannya itu disebabkan oleh Baz yang tidak patuh saat diperintah oleh tim untuk mengalah dan memberikan posisi kedua untuk Sykes pada race 1.
"Saya kehilangan gelar juara saya dengan selisih 6 poin. Oke, memang satu race tidak memberikan kami gelar juara tapi bukan itu intinya. Saya berpendapat saya pribadi, Baz memiliki tahun-tahun yang kuat di Kawasaki dan belajar dari data saya dan tim." ujar Sykes.
"Tapi saat ini dia sedang tidak dalam perebutan gelar juara dunia, paling tidak dia bisa mengakui dan menunjukan rasa hormat untuk Kawasaki, tim dan saya sendiri."
Meskipun kecewa tidak mampu meraih gelar juara dunia WSBK musim 2014, Sykes menegaskan akan melakoni musim 2015 mendatang dengan lebih baik lagi.
"Saya sedih tidak berhasil mendapatkan kembali gelar juara dunia. Padahal ada kemungkinan untuk menjadi salah satu dari sedikit pembalap yang mampu meraih kemenangan ganda, jadi saya sangat kecewa. Tapi saya tidak bisa menegembalikan waktu dan saya tidak boleh terlalu lama bersedih. Jadi kami akan mencoba lagi tahun depan."(otosport.co.id)