Namun pihak IRC berkilah bahwa mereka mengubah pasokan ban ke jenis slick, agar pembalap bisa merasa lebih safety di lintasan dengan kondisi kering. Sementara untuk kondisi basah, IRC menyiapkan kompon khusus dengan kembangan full. Sedangkan untuk kondisi trek yang lembab atau tidak terlalu basah, IRC memberikan kompon intermediate dengan jumlah kembangan yang tidak terlalu banyak.
“Memang sejak awal musim, kami sudah berencana memasok kompon jenis slick. Tapi baru seri keempat ini komponnya berhasil melalui tahap finishing. Kemungkinan besar seri keempat nanti baru bisa digunakan, karena pembalap sendiri baru akan melakukan pengetesan pekan ini,” beber Dodiyanto sebagai Product Development Specialist, PT. Gajah Tunggal, Tbk.
“Tentang penggunaan ban slick yang tidak sesuai dengan regulasi, pastinya bisa dibicarakan lebih lanjut dengan penyusun regulasi. Paling tidak ini kan demi tercapainya maksimalisasi performa motor yang diinginkan oleh tim-tim,” lanjutnya.
Meski dari pihak Indospeed sendiri belum ada konfirmasi mengenai hal tersebut, tapi Dodi yakin bahwa mereka bisa melihat kompetisi yang lebih seru di seri terakhir di Binuang, Kalimantan Selatan Bulan September nanti. (otosport.co.id)