Sentul - Pentas balap satu merek Rotax Max alias Rotax Max Challenge Indonesia (RMCI) musim ini seri 3 gengsi dan persaingannya bergeser ke kelas Junior Max. Cara paling gampang tinggal tengok jumlah starternya.
Praktis seri 3 kemarin peserta Senior kalah telak dengan Junior di mana Senior diikuti 6 peserta, sedangkan Junior 11 starter. Hampir setengahnya.
Praktis duel pun lebih sengit di kelas Junior ketimbang Senior tentunya. "Bahkan dari hasil race seri 3 yang dimenangi oleh Keanon Santoso membuat kami bertekad untuk bisa menjadi wakil di grand final Portugal nanti dari RMCI ini dari tim TKM Racing," tutur Dicky Setiawan selaku manajer tim TKM di mana Keanon Santoso, Gezha Sudirman dan Nabil Hutasuhut bernaung.
Langkah Keanon untuk bisa melangkah mulus jadi yang terbaik di kelas Junior Max RMCI musim ini dirasa tak segampang membalikkan telapak tangan, mengingat di klasemen pembalap dikuntit ketat oleh M. Ferrel Fadhil Pratama yang bisa jadi batu sandungan bagi Keanon Santoso. (otosport.otomotifnet.com)
Praktis seri 3 kemarin peserta Senior kalah telak dengan Junior di mana Senior diikuti 6 peserta, sedangkan Junior 11 starter. Hampir setengahnya.
Praktis duel pun lebih sengit di kelas Junior ketimbang Senior tentunya. "Bahkan dari hasil race seri 3 yang dimenangi oleh Keanon Santoso membuat kami bertekad untuk bisa menjadi wakil di grand final Portugal nanti dari RMCI ini dari tim TKM Racing," tutur Dicky Setiawan selaku manajer tim TKM di mana Keanon Santoso, Gezha Sudirman dan Nabil Hutasuhut bernaung.
Langkah Keanon untuk bisa melangkah mulus jadi yang terbaik di kelas Junior Max RMCI musim ini dirasa tak segampang membalikkan telapak tangan, mengingat di klasemen pembalap dikuntit ketat oleh M. Ferrel Fadhil Pratama yang bisa jadi batu sandungan bagi Keanon Santoso. (otosport.otomotifnet.com)