Offroad: Kejurnas Individual Offroad dengan Trek Menantang di Lubuk Linggau

Sabtu, 11 Oktober 2014 | 18:47 WIB



Lubuk Linggau - Speed offroad identik dilepas dua mobil bersamaan di trek berbeda. Lain dengan Kejurnas "GT Radial Indonesia X-Treme 4x4 Individual Championship yang berlangsung di sirkuit Lubuk Linngau Jalan Raya Lingkar Utara, LubukLinggau, Sumsel, Sabtu-Minggu (11-12/10).
 
Pemakaian kata 'individual' di sini menyiratkan kalau peserta dilepas satu-persatu menaklukkan lintasan tanah keras berjarak 1,3 km dengan tipikal semi-speed. Tantangan, ada jumpingan, tanjakan dan turunan model tangga, jalan dengan kemiringan 45 derajat. Inilah yang membedakan dengan speed offroad.

Event gelaran Sarana Media Nusantara (SMN) yang dilaksanakan oleh Genta Autosport merupakan seri pembuka (dari 3 seri yang akan digelar) diikuti sekitar 80-an starter. Mereka bertarung di tiga kelas, yakni 1000cc,  under (dibawah) 2500 cc, dan kelas upper 2501 cc, termasuk kategori non-winching. 

Beberapa offroader kondang asal Jawa, Sumatra, Kalimantan, Bali dan lainnya tampak gas pol dengan jip andalan masing-masing. Seperti  Wahyu Lamban Jatmiko, Aziz,  Aan, Joko Jangkrik Vincent dan lainnya. Menariknya pula antusias offroader regional Sumatra Selatan terlihat. Oh ya offroader wanita juga nampak. Mariachi Gunawan dari Jakarta dan Fitri Veronica asal Lubuk linggau. Artinya mereka bakalan fight, perebutkan podium sesuai kelas yang diikuti.

"Melihat karakter treknya yang speed begini, idealnya menggunakan ban ukuran 31 inci. Final girnya 10:37. Jujur saja, jip saya rada kerepotan di aplikasi ukuran ban tersebut. Soalnya terbiasa pakai 35 inci. Tapi namanya kompetisi saya akan mencoba yang maksimal,"ujar Aziz Yurianto, offroader team Galena Logistics Surabaya.

Wahyu Lamban Jatmiko offroader team Hardy's sencaki Offroad, kasih komen senada. Menurutnya, ban tipe MT lebih pas ketimbang ban tipe xtreme. Jip andalannya terlihat menggunakan ban yang biasa digunakan pada adventure offroad, Simex Extreme Trekker ukuran 35 inci. 

Terkait itu, Tjahyadi Gunawan selaku racing commite mengatakan, lintasan yang ada didesain untuk kejurnas offroad X-treme perorangan. Artinya, tetap berbeda dengan speed offroad, walaupun itu tadi suguhan menu speed juga tersedia dilintasan treknya.

"Memang dibuat seperti ini. Makanya lebih pas digelar tanpa winch,"ujarnya. Singkatnya di seri awal ini, offroader mesti bergulat dengan kondisi sirkuit begitu. (Otosport.co.id)