Silvano Christian saat juara di seri 4, Agustus lalu
Setelah lomba yang penuh ketegangan dan diwarnai senggolan Silvano dan Julio, diputuskan Silvano bersalah dan disanksi penalti 10 detik. Ini membuat perolehan poin kedua pembalap di akhir klasemen sama, yakni 420 angka.
Sesuai peraturan, penentuan juara berdasar siapa yang menjadi juara terbanyak. Lagi-lagi hasil keduanya sama, Julio pernah juara di seri 2, sementara Silvano pernah juara di seri 4. Dari sini dicarilah siapa finish kedua terbanyak. Alhasil, panitia mengumumkan kalau Julio, pegokart dari MBG Racing tersebut menjadi juara kelas Senior Max RMCI 2014 dan berhak mewakili Indonesia menuju grand final RMC Spanyol.
Masalah muncul ketika panitia menghitung ulang hasil seluruh seri lebih cermat. Hasilnya, Senin (29/9) baru disebutkan kalau pemenang Senior Max RMCI 2014 adalah Silvano Christian. “Sudah diputuskan secara lisan. Tapi secara formal dengan surat belum,” aku Oke Junjunan, promotor Rotax Max Indonesia.
Ia mengakui ada kesalahan perhitungan yang dilakukan panitia. Namun tugasnya untuk memperbaiki kesalahan tersebut. “Ini memang kesalahan. Tapi segala keputusan, bilamana ada kesalahan bisa dikoreksi. Ini memunculkan kebingungan, mestinya tidak diumumkan dulu tapi diteliti kembali,” lanjut Oke yang tidak hadir di seri akhir ini.
Berita ini sekaligus merivisi artikel sebelumnya yang menyebutkan Ananda Julio Prost menjadi juara dan berhak mewakili Indonesia di ajang Rotax Max Challenge di Valencia, Spanyol pada November 2014 mendatang (otosport.otomotifnet.com)