"Tidak ada misi khusus. Hanya pengin melihat bagaimana teknologi hybrid diturunkan di ajang reli cross country yang merupakan event reli cross country terbesar di asia . Sekaligus melihat apa saja ubahannya," tegas Rifat Sungkar.
Lebih lanjut peraih gelar juara reli nasional 9 kali ini menilai langkah brilian Mitsubishi menurunkan Outlander Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). "Siapa tahu ini menjadi babak baru bagi mobil reli. Ke depan, bisa jadi mobil reli menggunakan mobil hybrid jika teknologinya sudah terbukti andal," tegas putra Helmy Sungkar ini.
Rifat menilai banyak kelebihan yang dimiliki mobil berteknologi hybrid. Salah satunya soal torsi mesin. "Pada saat kecepatan rendah di bawah 50 km/jam, mobil menggunakan tenaga listrik. Putaran bawah dari mesin lisrik ini mempuyai tenaga yang spontan dan responsif," tambahnya.
Selain itu, dengan bantuan mesin listrik, maka pemakaian bahan bakar menjadi lebih ekonomis. Ini membuat Outlander PHEV tak perlu memodifikasi tangki menjadi lebih besar. Otomatis, dari sisi bobot lebih tereduksi.”Masih banyak teknologi yang bisa digali. Makanya, aku ke sini untuk melihatnya langsung. Siapa tahu nanti aku akan menggunakan mobil yang sama,” tutup Rifat.
Nah, kebuka juga misinya. (otosport.co.id)