Nama James Sanger memang peslalom veteran di jagad slalom nasional. Biar pun gaek tetap rival yang sulit ditaklukkan peslalom muda.
Hal itu dipamerkan Cici, panggilan akrab James Sanger, Heat 3 Final Kejurnas Slalom Seri 1 yang dihelat di trek Kambang Iwak Besak Palembang (7/6).
Biar veteran namun tak sedikit pun kehilangan spirit dan spartanisme menghadapi gempuran peslalom muda yang sepak terjangnya tak kalah garang.
Namun pengalaman memang hanya dimiliki peslalom veteran. Terbukti di Kelas A dan F yang mengadopsi soal mundur. James Sanger membuktikan tingginya jam terbang mampu membendung daya juang peslalom muda.
"Debut slalom di 2010 gak ada soal mundur dan baru musim ini menghadapi soal mundur. Jadi masih kikuk," urai Valentino Ratulangi dari skuad Bontang Slalom Team.
Disinggung perihal diuntungkan soal mundur, peslalom kubu NFT Makassar itu menampik jadi faktor kemenangan ganda di Kelas F dan A.
"Faktor kenapa saya kompetitif karena saya banyak membagi dan mengajar slalom. Nah dari situ ada tantangan untuk terua mengasah skill. Masa kalah sama mereka yang saya ajari dasar-dasarnya," kata Cici.
Alhasil semagat tak pernah puas dan selalu berusaha jadi yang terbaik membuatnya sukses menjuarai dua kelas bergengsi kejurnas slalom di Palembang.(otosport.co.id)
Hal itu dipamerkan Cici, panggilan akrab James Sanger, Heat 3 Final Kejurnas Slalom Seri 1 yang dihelat di trek Kambang Iwak Besak Palembang (7/6).
Biar veteran namun tak sedikit pun kehilangan spirit dan spartanisme menghadapi gempuran peslalom muda yang sepak terjangnya tak kalah garang.
Namun pengalaman memang hanya dimiliki peslalom veteran. Terbukti di Kelas A dan F yang mengadopsi soal mundur. James Sanger membuktikan tingginya jam terbang mampu membendung daya juang peslalom muda.
"Debut slalom di 2010 gak ada soal mundur dan baru musim ini menghadapi soal mundur. Jadi masih kikuk," urai Valentino Ratulangi dari skuad Bontang Slalom Team.
Disinggung perihal diuntungkan soal mundur, peslalom kubu NFT Makassar itu menampik jadi faktor kemenangan ganda di Kelas F dan A.
"Faktor kenapa saya kompetitif karena saya banyak membagi dan mengajar slalom. Nah dari situ ada tantangan untuk terua mengasah skill. Masa kalah sama mereka yang saya ajari dasar-dasarnya," kata Cici.
Alhasil semagat tak pernah puas dan selalu berusaha jadi yang terbaik membuatnya sukses menjuarai dua kelas bergengsi kejurnas slalom di Palembang.(otosport.co.id)