Saling berkompetisi menujur gelar juara, pastinya ada banyak peristiwa menarik di sepanjang 2013. Ada yang mengagumkan, mengharukan bahkan mengesalkan. Wajar karena di tengah pressure, biasa muncul friksi yang menarik perhatian publik. Meski hasil dari sebuah tekanan tak melulu friksi, melainkan sebuah terobosan. Ya, contohnya kehadiran Mitsubishi Pajero di ajang speed off-road. Untuk turun di ajang ini, Anda tak membutuhkan biaya hingga lebih dari setengah miliar untuk membangun mobil. Nah, lainnya, beberapa kami rangkum dari peristiwa menonjol di motorsport sepanjang 2013 dalam sajian berikut ini.
(otosport.co.id) Sebastian Vettel, pembalap Red Bull Renault mencetak sejarah dengan menjuarai F1 empat musim berturut-turut. Pembalap Jerman 26 tahun ini mengukuhkan diri di Budh International Circuit India, Oktober atau di saat musim 2013 menyisakan 3 kali balapan lagi. Kombinasi pembalap penuh ambisi, mobil kencang, tim kaya dan kru terbaik membuatnya mampu tampil prima.
Pereli tim VW, Sebastien Ogier menjadi juara dunia World Rally Championship 2013 di Prancis, Oktober. Saat musim 2013 masih tersisa 2 putaran lagi. Juara dunia sebelumnya, Sebastien Loeb merupakan pereli yang tampil untuk mempertahankan gelar. Sayang, pereli Citroen itu tidak satu musim penuh mengikuti rangkaian WRC.
Pegokart Indonesia hasil kompetisi lokal Rotax Max Challenge Indonesia berangkat ke Amerika. Yakni Presley Martono, Senna Noor dan Handy Hardja. Meski belum menuai hasil memuaskan, keberangkatan mereka merupakan apresiasi dari cabang gokart Tanah Air yang tak memiliki kejurnas. Bagusnya, masih ada Humpuss Kart Series sebagai pembibitan dan kejuaraan Eshark yang memperkaya event gokart Tanah Air.
Tampil hopeless karena urusan sponsor, Haridarma Manoppo akhirnya juara Indonesia Super Production, kejurnas balap mobil di rangkaian Indonesia Series of Motorsport 2013. Ia meraih gelar juara nasional di seri terakhir (6) di mana ia finish ke-6. Belakangan, GT Radial memberi support ke tim Asco, tempat Haridarma bernaung.
PP IMI, November, mengeluarkan buletin yang isinya mencabut Kartu Izin Start selama 3 tahun kepada Bernard Yuwono, peslalom tim Jangkar Miring dengan alasan pelanggaran etika dan kesopanan. Juga mencabut team entrant tim yang sama, Isnandar Yuwono dan Asriyadi. Selain melakukan pelanggaran etika dan kesopanan juga melanggar tata tertib mengemudi di lintasan slalom.