"Masih sedikit kurang percaya diri untuk tancap gas maksimal. Kita lalui dengan hati-hati. Terutama dengan keadaan yang gelap ditambah lintasan SS yang sebagian baru pertama kali ini saya lewati. Selian itu, pacenote-nya masih baru, belum betul-betul meyakinkan," komentar pentolan Bosowa Fastron Rally Team (FBRT) itu yang akhirnya menyelesaikan tiga SS dengan posisi 6 Besar.
Hari kedua, Sabtu (25/10), melombakan 9 SS dan semuanya berlangsung siang. Ubang dan navigator Nicola Arena mulai ‘melek’ dan coba tingkatkan kecepatan untuk mendongkrak posisi. Pelan tapi pasti, mereka mulai bisa mengimbangi sejumlah pereli di atasnya. Hingga SS6 yang berakhir siang waktu Spanyol atau Sabtu petang WIB, posisi Ubang sudah naik setapak ke posisi 5 Besar WRC2. Untuk hasil keluruhan dari 59 starter, peringkatnya di posisi 21.
Dari 6 SS yang sudah dilalui, ia merasa SS5 yang paling berat. Lintasan bernama El Priorat itu berjarak yang paling panjang yaitu 42 km dan penuh kelokan patah yang menyiksa kinerja rem. Akibatnya, mobil R5 yang dibesut Ubang pun sempat kehilangan fungsi rem pada beberapa kilometer terakhir. Pacuannya harus melambat dan akhirnya finish ke-7 pada lokasi itu.
Sementara ini ada empat pereli WRC2 di atas Ubang. Tercepat adalah Robert Kubica (Polandia) yang memenangi seluruh SS awal. Mantan pembalap Formula 1 itu memang favorit juara. Posisi kedua ditempati Elvyn Evans (Inggris) yang merupakan kolega Ubang karena sama-sama dalam naungan teknis M-Sport. Urutan 3 dan 4 ditempati Sepp Wigand (Jerman) dan Yazeed Al Rahji (Saudi Arabia).
“Sekarang yang penting adalah mempertahankan posisi dalam tiga SS terakhir hari ini, syukur kalau bisa naik setingkat lagi. Dari situ akan kita tentukan langkah berikutnya pada hari terakhir Minggu (27/10). Insya Allah semuanya lancar dan bisa finish dengan posisi lebih baik,” tandas Ubang, sesaat sebelum start SS7. (otosport.co.id)