Trek Ekstrim Tingkatkan Skill Peserta di Kejurnas Sprint Rally Binuang

billy - Jumat, 7 Desember 2012 | 11:59 WIB

(billy - )


Sangat berbeda dengan event sprint rally pada umumnya. Gelaran Kejurnas Sprint Rally 2012 seri 2 yang digelar di sirkuit Kapin, Tapin, kabupaten Binuang, Kalsel minggu lalu (1-2/12) memberikan suguhan yang luar biasa. Karena berlangsung di trek baru yang bisa dibilang paling ekstrim dibanding sirkuit sprint rally lainnya di Indonesia.

KOMPLET
Sebanyak 36 pereli dari berbagai wilyah di Tanah Air, turut memeriahkan hajatan yang bertajuk South Borneo Binuang Tapin Sprint Rally 2012 dengan kondisi trek yang sangat variatif dibanding sirkuit sprint reli pada umumnya. Mereka berlaga dalam 3 special stage (SS) dengan panjang lintasan tiap SS 6,5 km. Total jarak tempuhnya 19,5 km.

"Lintasannya keren dan cukup ekstrem. High speed, tricky, naik dan turun, ada semua. Ini menjadi tantangan baru, karena di trek seperti ini pereli akan semakin jago. Apalagi buat pemula, sekaligus sebagai ajang pembelajaran dan asah skill. Di trek seperti ini, navigator sangat berperan banget karena hafalan soalnya mesti lebih ekstra," ujar Subhan Aksa, dari tim FBRT Sport yang dinavigatori Hade Mboi.

Ubang, panggilan akrab Subhan Aksa juga mengatakan, bahwa lintasan ini sangat lengkap karena juga terdapat jalanan lebar dan menyempit. "Ada beberapa sirkuit di luar negeri, yang karakternya mirip seperti ini. Untuk itu perlu pengendalian teknik dan emosi yang juga lebih extra," akunya.

Saat berlaga di sirkuit yang dibangun di perbukitan dan melintasi lembah dan sungai ini, Rizal Sungkar dari tim RFT Motorsport juga mengungkapkan. "Kombinasi trek lengkap. Selain melintasi perbukitan, tikungannya juga bervariasi dan enggak monoton. Hal ini juga bisa meningkatkan kecepatan/respon tangan memutar kemudi saat bermanuver. Lebih ekstrim dibanding sirkuit sebelumnya," tutur pria yang dinavigatori Endrue Fasa.

Masih ujar Rizal, "Salah satu tantangan disini adalah bila terjadi hujan atau trek basah, mesti extra hati-hati. Karena lintasannya berada di atas tanah yang mudah gembur dan menjadi lumpur jika diguyur hujan deras. Bagi pemula, agak sedikit berbahaya. Tapi untuk menambah jam terbang dan skill semua pereli, sangat bagus".

Dalam gelaran yang diprakarsai oleh RMC (Rimvi Motor Club) yang sangat aktif di bidang olah raga bermotor di wilayah Kalimantan Selatan khususnya roda dua ini, H. Muhammad Hatta, salah satu pemilik lahan/sirkuit dari PT BGM-HBM (Batu Gunung Mulia - Harapan Binuang Muda) ikut bicara. "Kita sengaja membangun sirkuit di atas lahan seluas sekitar 35 hektar yang awalnya perbukitan kebun jati dan karet ini, selain karena hobi dunia otomotif, juga untuk memberikan wadah bagi generasi muda yang suka reli. Dengan begitu, harapan saya nanti akan bermunculan bibit-bibit pereli baru yang berprestasi, sehingga membawa nama harum Binuang," beber pria yang akrab di sapa Haji Chiut.

Pereli tuan rumah, yakni H Akhmad Riszki Prayogo dari tim HRVRT juga menambahkan. "Dengan dibangunnya sirkuit ini, antusiasme masyarakat sangat bagus. Terbukti ada beberapa orang yang mencoba trek ini dengan mobilnya masing-masing, beberapa hari menjelang kejurnas ini berlangsung. Di sirkuit ini, mesti ekstra hati-hati, pasalnya salah sedikit bisa masuk jurang," ungkap pria akrab di sapa Yoga dengan co-driver Kukuh P.

Soal jalannya balap pada gelaran ini, Ubang kembali membuktikan kemampuannya menjadi yang tercepat dan menyandang gelar juara umum. Mengendarai Mitsubishi Evo 10-nya, berhasil menorehkan waktu tercepat dalam 3 SS yang diperlombakan. Total waktunya 17 menit 24,1 detik.

Sebagai runner-up, menyusul pereli senior nasional yakni Arief Indiarto dan Boy Martadinata dengan total waktu 18 menit 11,5 detik. Menguntit diposisi tiga adalah rekan satu tim Ubang, yakni pasangan Mago Sarwono dan Yudi Herwanto dengan total waktu 18 menit 20,2 detik.

Posisi keempat diraih oleh Akbar Hadianto dengan navigator Hervian Soejono (FBRT Sport) dengan perolehan waktu 18 menit 21,6 detik. Lalu Ronald Nirwan yang dinavigatori Lanang Damarjati (BRM Motorsport) dengan waktu 18 menit 46,6 detik, menduduki posisi kelima.

Sisi lain, Rizal Sungkar yang seri sebelumnya berhasil tampil sebagai runner-up, kali ini harus pasrah enggak naik tangga podium. Lantaran besutannya bermasalah saat berlaga di SS1. Ujungnya di SS2 dan SS3 tidak bisa melanjutkan lomba. (otosport.co.id)



Hasil Lomba
Kejuaraan Nasional
1. Subhan Aksa/Hade
2. Arief Indiarto/Boy Martadinata
3. Mago Sarwono/Yudi Herwanto

Kejuaraan Non Seeded
1. Ronald Nirwan/Lanang
2. James Rival/Yanis Djemat
3. Akhmad Prayoga/kukuh

Group GR2
1. Ronald Nirwana/Lanang

Group GR2.1
1. Andry TAn/Ade Ramadhan
2. Glenn Nirwan/Alex Aya
3. Oki Utomo/MArkus Wirawan

Group N15
1. Tio Ananda/Boy Marta
2. Amar Gazni/Probo Dewantoro
3. Arief Indiarto/M Ikhsan

Group N15 Non Seeded
1. Tio Ananda/Boy Marta
2. Amar Gazni/Probo Dewantoro

Group R2
1. Akhmad Prayoga/kukuh
2. Erwin Mancha/Maman Aruman

Group S1
1. Adrianza Yunial/Dhana Y
2. Indie Flanco/Tri Widyanto
3. Robby Sanger/Andy Widyo

Kejuaraan Borneo
1. Ronald Nirwana/LAnang
2. Akhmad Prayoga/kukuh
3. Gatotkoco/Anando Eko

Kejuaraan Waktu Tercepat SS1
1. Subhan Aksa/HAde MboiN4
2. Akhmad Prayoga/kukuh PR2
3. Ronald Nirwana/Lanang DGR2
4. Arief Indiarto/M Ikhsan N15
5. Indie Fianco/Tri WidyantoS

Kejuaraan Waktu Tercepat SS1
1. Subhan Aksa/HAde MboiN4
2. Akhmad Prayoga/kukuh PR2
3. Ronald Nirwana/Lanang DGR2
4. Arief Indiarto/M Ikhsan N15
5. Adrianza Yunial/Dhana YS

Kejuaraan Waktu Tercepat SS1
1. Subhan Aksa/HAde MboiN4
2. Akhmad Prayoga/kukuh PR2
3. Ronald Nirwana/Lanang DGR2
4. Tio Ananda/Boy MartaN15
5. Adrianza Yunial/Dhana YS