Pengerjaan motor ini termasuk banyak. Albert hanya menyisakan mesin Sportster. Semua bodi dibuat baru lagi, mulai sasis sampai peranti pendukung. Dari situlah 52 Kustom berbegas. Sebagai dasar, sasis hatrdtail rake nggak terlalu centang disasar. Mereka ogah membuat motor terlalu panjang.”Karakter mesin Sportster kompak dan harus padat,” jelas sang builder.
Rake nyaman untuk daily riding dan turing, mereka juga merancang back-bone tidak meninggi. Kalau dinilai sekilas, mereka sepakat mencari gaya-gaya New Yorker. ”Cocok juga untuk lalu lintas di Indonesia. Saya dengar Palembang juga padat, makanya motor harus ringkas,” jelasnya lagi.
Setelah jadi sasis utama, mulailah ia pada detailing. Sesuai keinginan Albert, Pe’i patuh pada pakem ol skool. Untuk jok dibuat sadel kuda ala koboi dengan kulit mentah. Dipilih pengrajin kulit Billy The Kid dari Oustiders Leather Bandung untuk mengerjakannya.
Pakem choppers traditional memang lengket juga di desain ini. Mereka memilih ban yang ringkas, paduan ring 19 dan 17 inci. “Buat kami paduan inilah yang paling ideal khususnya untuk moge ringkas seperti Sportster,” jelas bro dari Jl. Sultan Ageng Tirtayasa No. 52, Kunciran Indah, Pinang, Tangerang.
Catatan khusus dari modifikasi ini banyaknya langkah handmade yang dilakukan. Mulai sasis, tangki, sepatbor juga wadah oli, dibuat di sini. ”Termasuk pengecatan dan unsur estetika. Bolt on yang ada hanya sedikit, tentunya memilih sok depan Sportster variasi lampu depan-belakang moge. Knalpot juga dibuat di 52 Kustom termasuk desain filter udara buatan sendiri meniru desain asli Screaming Eagle. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Painting: 52 Kustom
Ban depan: Pirelli 120/70-19
Ban belakang: Michelin 240/70-17
52 Kustom: (021) 96160235 atau 0857-14-666-775