Secara konstruksi, Yamaha Scorpio memiliki beberapa keunggulan agar sesuai dengan keinginan konsumen yang suka dengan konsep power responsif. Contohnya mesin 225 cc torsi kuat dan handling baik dengan rangka berwheelbase pendek.
"Cuma sayangnya bodi masih biasa aja. Kurang bagus untuk nampang. Makanya saya ubah agar siap mematuk. Kan Scorpio berarti kalajengking yang punya buntut bisa mematuk lawan. Maksudnya untuk mematuk lawan di ajang contezt modifikasi," buka Suripto dari Ripto's Custom Bike (RCB), Purwokerto.
Ubahan bodi jadi super penting. Motor milik Bowo yang bekerja di Pertamina, Cilacap, ini dibuat dan disiapkan untuk beradu di ajang contezt. Modifikator beken disapa Ripto ini merangkai pola bodi dengan konsep street ighter ala West Jateng Style alias WJS.
Makanya, modifikator kucil alias kurus kecil ini potong habis sasis belakang. Maksudnya, dipotong dari pangkal dudukan sasis di belakang as lengan ayun. Sebab Ripto membuat konstruksi baru agar buntut lebih pendek dan simpel.
Sasis bagian atas center back bone juga dipangkas. Gantinya, "Memakai pipa 22,5 mm sebagai rangka baru. Fungsinya cuma sebagai dudukan jok depan. Sementara dudukan bawah sengaja digeser rada naik agar tidak terlihat menumpuk antara bodi dan swing arm. Memiliki jarak namun tetap terlihat dinamis," cuap Ripto yang bikin gerai di Jl. Kutaliman, RT 1/2, Kedung Banteng, Purwokerto ini.
Makanya rangka dengan konstruksi baru lebih simpel. Dudukan ujung bodi belakang cuma pakai braket kecil. Olahan bodinya, Ripto mengacu pada aplikasi konsep Bulldog. Berbuntut kecil dengan badan bagian depan besar. Bagian awal olahan bodi fokus pada dimensi tangki.
"Cuma sayangnya bodi masih biasa aja. Kurang bagus untuk nampang. Makanya saya ubah agar siap mematuk. Kan Scorpio berarti kalajengking yang punya buntut bisa mematuk lawan. Maksudnya untuk mematuk lawan di ajang contezt modifikasi," buka Suripto dari Ripto's Custom Bike (RCB), Purwokerto.
Ubahan bodi jadi super penting. Motor milik Bowo yang bekerja di Pertamina, Cilacap, ini dibuat dan disiapkan untuk beradu di ajang contezt. Modifikator beken disapa Ripto ini merangkai pola bodi dengan konsep street ighter ala West Jateng Style alias WJS.
Makanya, modifikator kucil alias kurus kecil ini potong habis sasis belakang. Maksudnya, dipotong dari pangkal dudukan sasis di belakang as lengan ayun. Sebab Ripto membuat konstruksi baru agar buntut lebih pendek dan simpel.
Sasis bagian atas center back bone juga dipangkas. Gantinya, "Memakai pipa 22,5 mm sebagai rangka baru. Fungsinya cuma sebagai dudukan jok depan. Sementara dudukan bawah sengaja digeser rada naik agar tidak terlihat menumpuk antara bodi dan swing arm. Memiliki jarak namun tetap terlihat dinamis," cuap Ripto yang bikin gerai di Jl. Kutaliman, RT 1/2, Kedung Banteng, Purwokerto ini.
Makanya rangka dengan konstruksi baru lebih simpel. Dudukan ujung bodi belakang cuma pakai braket kecil. Olahan bodinya, Ripto mengacu pada aplikasi konsep Bulldog. Berbuntut kecil dengan badan bagian depan besar. Bagian awal olahan bodi fokus pada dimensi tangki.