Saat memperhatikan Honda GL Pro dari Wonogiri, Jawa Tengah ini, banyak pertanyaan yang timbul. Mulai dari cara pengerjaan karena desainnya yang sangat x-treme sampai posisi berkendaranya.
Maklum saja sepertinya badan si joki akan menunduk karena jarak setang dan jok yang lumayan jauh. Selain itu juga terhalang tangki yang memang sudah jadi cukup panjang.
Tapi, menurut si pemilik, Arif Prabowo mengendarai motornya ini tidaklah terlalu sulit. Hal itu karena saat diseting jok sudah disesuaikan dengan posturnya yang lumayan tinggi. Mungkin jika orang dengan tinggi di bawah 160 cm akan sulit membawanya.
Untuk membuat wujud seperti ini Arif mempercaykannya pada Rifai Nur Hasan dari bengkel N Joy 76 di Jogja. "Seluruh bodi dan rangka dibuat ulang, nyaris tidak ada yang tersisa," pasti Rifai.
Rifai terbukti seorang seniman tekuk pelat juga. Dia ogah jika menggunakan fiber. Katanya kurang orisinalitas karena gampang ditiru. Pilihannya ini kali pelat galvanis 0,8 mm. "Ketebalan itu paling aman untuk bodi, tidak terlalu berat juga," ungkapnya.
Desainnya tergolong sangar. Lihat saja bentuk suspensi depan yang unik. Per ditempatkan di bagian atas. "Menggunakan sok bebek yang diambil pernya saja," lanjut Rifai. Sedangkan bagian bawah dibuat melengkung dengan menggunakan pipa berdiamater 1 inci.
Sementara itu, suspensi belakang terlihat seolah rigid. Artinya tidak memiliki sokbreker. Terbukti salah, Rifai menyembunyikan monosok copotan sari Jupiter MX 135LC.
"Penempatannya diatur di bawah jok dan tertutup oleh bodi pelat yang dibuat tadi, memang tujuannya untuk menimbulkan kesan rigid," lanjut pemilik bengkel di Jl. Kaliurang, Km 5,6, Jogja ini.
Untuk bodi, model tangki buatan Rifai cukup menarik. Bentuknya pipih memanjang. "Itu muat bensin sampai 6 liter kok," timpal Arif. Tangki ini dibuat menyatu mulai dari depan sampai bawah jok. Tapi, yang benar-benar menampung bensin hanya bagian depan, di atas mesin.
Hal lain yang menarik pada motor ini adalah tidak adanya kabel yang berseliweran. Semuanya terlihat clean dan rapi. Rupanya Rifai meniru style yang acap dipakai para builder H-D di luar negeri.
"Sayang kalau estetika motor turun karena kabel berantakan, karena itu baik kabel gas maupun kopling kita masukkan ke dalam setang custom yang dibuat menggunakan pipa 1 inci juga," kata modifikator ramah ini.
Terakhir, seluruh bodi diberi efek airbrush realis dengan tema Lord of The Ring. Tapi sayang, pilihan warnanya kurang begitu berani sehingga motif tadi tidak menonjol.
DATA MODIFIKASI
Ban depan : IRC 100/90-18
Ban belakang : Battlax 180/55-17
Pelek belakang : Custom 5,5 x 17 inci
Head lamp : Variasi
N Joy : 0812-1048-1253
Maklum saja sepertinya badan si joki akan menunduk karena jarak setang dan jok yang lumayan jauh. Selain itu juga terhalang tangki yang memang sudah jadi cukup panjang.
Tapi, menurut si pemilik, Arif Prabowo mengendarai motornya ini tidaklah terlalu sulit. Hal itu karena saat diseting jok sudah disesuaikan dengan posturnya yang lumayan tinggi. Mungkin jika orang dengan tinggi di bawah 160 cm akan sulit membawanya.
Untuk membuat wujud seperti ini Arif mempercaykannya pada Rifai Nur Hasan dari bengkel N Joy 76 di Jogja. "Seluruh bodi dan rangka dibuat ulang, nyaris tidak ada yang tersisa," pasti Rifai.
Rifai terbukti seorang seniman tekuk pelat juga. Dia ogah jika menggunakan fiber. Katanya kurang orisinalitas karena gampang ditiru. Pilihannya ini kali pelat galvanis 0,8 mm. "Ketebalan itu paling aman untuk bodi, tidak terlalu berat juga," ungkapnya.
Desainnya tergolong sangar. Lihat saja bentuk suspensi depan yang unik. Per ditempatkan di bagian atas. "Menggunakan sok bebek yang diambil pernya saja," lanjut Rifai. Sedangkan bagian bawah dibuat melengkung dengan menggunakan pipa berdiamater 1 inci.
Honda GL Pro, X-Treme Merunduk
"Penempatannya diatur di bawah jok dan tertutup oleh bodi pelat yang dibuat tadi, memang tujuannya untuk menimbulkan kesan rigid," lanjut pemilik bengkel di Jl. Kaliurang, Km 5,6, Jogja ini.
Untuk bodi, model tangki buatan Rifai cukup menarik. Bentuknya pipih memanjang. "Itu muat bensin sampai 6 liter kok," timpal Arif. Tangki ini dibuat menyatu mulai dari depan sampai bawah jok. Tapi, yang benar-benar menampung bensin hanya bagian depan, di atas mesin.
Hal lain yang menarik pada motor ini adalah tidak adanya kabel yang berseliweran. Semuanya terlihat clean dan rapi. Rupanya Rifai meniru style yang acap dipakai para builder H-D di luar negeri.
"Sayang kalau estetika motor turun karena kabel berantakan, karena itu baik kabel gas maupun kopling kita masukkan ke dalam setang custom yang dibuat menggunakan pipa 1 inci juga," kata modifikator ramah ini.
Terakhir, seluruh bodi diberi efek airbrush realis dengan tema Lord of The Ring. Tapi sayang, pilihan warnanya kurang begitu berani sehingga motif tadi tidak menonjol.
Honda GL Pro, X-Treme Merunduk
Ban depan : IRC 100/90-18
Ban belakang : Battlax 180/55-17
Pelek belakang : Custom 5,5 x 17 inci
Head lamp : Variasi
N Joy : 0812-1048-1253